Page 39 - E-MODUL Ekonomi bag 2
P. 39
Back to Peta Konsep
E. Kebijakan Perdagangan Internasional
Adanya kebijakan perdagangan internasional sangat diperlukan untuk mengatasi
permasalahan yang timbul dalam perdagangan internasional. Kebijakan perdagangan
internasional sendiri merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh pemerintah baik
secara langsung maupun tidak langsung yang nantinya akan memengaruhi komposisi,
arah, serta bentuk dari perdagangan dan pembayaran internasional. Ada dua macam
kebijakan perdagangan internasional, yakni kebijakanperdagangan bebas (free trade)
dan kebijakan perdagangan proteksionis.
a. Kebijakan perdagangan bebas
Kebijakan perdagangan bebas adalah kebijakan perdagangan yang
menginginkan kebebasan dalam perdagangan, sehingga tidak ada rintangan yang
menghalangi arus produk dari dan ke luar negeri. Kebijakan perdagangan bebas
berkembang dengan berpedoman pada ajaran aliran klasik (liberal) yang tidak
menghendaki adanya rintangan-rintangan (hambatan-hambatan) dalam arus
perdagangan internasional. Menurut aliran klasik, perdagangan bebas layak dipakai
sebagai sarana untuk meningkatkan kemakmuran, dengan alasan sebagai berikut:
(1) Dapat mendorong persaingan antar pengusaha, sehingga tercipta produk yang
berkualitas dan berteknologi tinggi.
(2) Dapat mendorong penghematan biaya, sehingga produksi dapat dijalankan
dengan biaya serendah-rendahnya dan dijual dengan harga bersaing (efisiensi).
(3) Dapat menggerakkan perputaran modal, tenaga ahli dan investasi ke berbagai
negara sehingga dapat menumbuhkan perekonomian.
(4) Dapat meningkatkan perolehan laba sehingga memungkinkan para pengusaha
berinvestasi lebih luas.
(5) Dapat memperluas pilihan dan variasi bagi konsumen, sehingga mereka lebih
bebas dalam memilih berbagai produk yang diinginkan.
Karena dalam perdagangan bebas tidak terdapat rintangan-rintangan atau
hambatan-hambatan, maka harga produk ditentukan oleh kekuatan permintaan dan
penawaran sesuai hukum ekonomi.
Saat ini, perdagangan bebas belum berlaku secara menyeluruh dan masih
terbatas pada kawasan-kawasan tertentu. Ini berarti, perdagangan bebas hanya
berlaku bagi negara yang ada di kawasan tersebut. Dan, bagi negara yang bukan
anggota kawasan tersebut tidak berlaku ketentuan perdagangan bebas, sehingga di
negara tersebut masih terdapat berbagai rintangan seperti tarif, kuota, diskriminasi
32