Page 56 - E-MODUL Ekonomi bag 2
P. 56

Back to Peta Konsep

                   otoritas moneter, tanpa memperhatikan penawaran  ataupun permintaan  terhadap

                   valas yang terjadi.
               c.  Sistem nilai tukar pengawasan devisa

                          Sistem  nilai  tukar  pengawasan  devisa  adalah  penjatahan  dalam

                   pendistribusian  valas  (valuta  asing)  agar  tingkat  nilai  tukar  mata  uang  domestik
                   terhadap valas (valuta asing) yang ditetapkan pemerintah dapat dipertahankan lebih

                   rendah daripada tingkat ekuilibrium sehingga mata uang domestik dinilai overvalued.

                          Penjatahan dilakukan dengan cara berikut ini.
                   (1) Alokasi  perseorangan:  pemohon  terlebih  dahulu  diteliti,  apabila  permohonan

                      diperbolehkan, yang bersangkutan dapat membeli valuta asing.

                   (2) Pembelian valuta asing dapat dilakukan apabila devisa tersedia.
                   (3) Dengan menggunakan daftar tunggu: apabila devisa telah tersedia, valuta asing

                      akan diberikan.

                          Metode yang digunakan dalam sistem nilai tukar pengawasan devisa ada dua,

                   yaitu metode langsung dan tidak langsung. (1) Dalam metode langsung, pemerintah

                   secara aktif mengawasi nilai tukar dengan intervensi, pembatasan devisa, ataupun
                   exchange  clearing agreement.  (2) Dalam metode tidak langsung, pemerintah tidak

                   secara langsung mengawasi nilai tukar, tetapi melalui perubahan tingkat suku bunga

                   di dalam negeri, subsidi ekspor serta pengenaan tarif yang tinggi terhadap barang-
                   barang impor tertentu.


                          Tingkat  nilai  tukar  yang  dikenakan  pemerintah  pada  sistem  nilai  tukar
                   pengawasan devisa ialah sebagai berikut.

                   (1) Pemerintah hanya menetapkan satu jenis tingkat nilai tukar, tidak tergantung pada

                      tujuan penggunaan devisa.
                   (2) Pemerintah menetapkan dua jenis tingkat nilai tukar, pengenaan tarif nilai tukar

                      biasanya tergantung pada penggunaan valas.

               d.  Sistem nilai tukar tambatan
                          Sistem  nilai  tukar  tambatan  adalah  mata  uang  domestik  dikaitkan  dengan

                   suatu mata uang asing. Tingkat nilai tukar mata uang domestik terhadap mata uang

                   asing lainnya merupakan penurunan dari nilai tukar mata uang asing yang dijadikan
                   tambatan dengan mata uang asing lainnya.

                          Syarat yang harus dipenuhi adalah:

                   (1) Mata uang domestik tidak konvertibel dengan emas





                                                                                                                49
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61