Page 6 - e modul
P. 6
Jawab:
Tiga kompleks kobalt (III), masing-masing larutan ditambahkan perat nitrat salah
satunya akan membentuk 1 mol endapan AgCl, sedangkan yang lain terbentuk 2 mol.
Pada dua larutan yang terdapat 2 mol endapan, salah satunya berwarna merah dan
yang lain berwarna jingga. Menunjukkan bahwa masing-masing senyawa terdapat
-
aniol Cl sebagai ion bebas dengan jumlah yang berbeda-beda. Fenomena tersebut
menunjukkan gejala keisomeran hidrasi. Senyawa tersebut terdapat pertukaran ligan
antara ligan netral dalam hal ini adalah air dengan anion bebas dan sebaliknya.
Dengan demikian senyawa-senyawa tersebut saling berisomer hidrat satu sama lain.
3. Kristal hijau kromium(III) klorida dengan rumus CrCl3(H2O)6 terbentuk di dalam
larutan panas selama reduksi kromium(IV) oksida dengan asam klorida. Ketika kristal
tersebut dilarutkan dalam air, larutan yang semula berwarna hijau lama-lama menjadi
berwarna toska hingga akhirnya berubah lagi menjadi warna violet. Tunjukkan
dengan disertai perhitngan bahwa dalam kompleks kromium(III) yang berwarna hijau
terdapat 2 molekul air yang terhidrat, yang berwarna toska terdapat 1 molekul air
yang terhidrat, sedangkan yang berwarna violet tidak ada molekul air yang terhidrat.
Jawab:
Kristal hijau kromium (III) klorida dengan rukus CrCl3(H2O)6 terbentuk di dalam
alrutan panas selama reduksi kromium (IV) oksida dengan asam klorida. Ketika
Kristal tersebut dilarutkan dalam air, larutan yang semula berwarna hijau lama-lama
menjadi berwarna toska hingga akhrinya beurbah lagi menjadi warna violet. Untuk
menganalisis struktur senyawa kompleks yang terbentuk berdasarkan fenomena
tersebut, satu gram dari masing-masing senyawa yang berwarna hijau, toska, dan