Page 58 - Z:\file ME\BUKU\
P. 58
120/80 mmHg, N 81x/menit, P Derajat robekan/laserasi
22 x/menit, S 37 C, pembukaan perineum:
0
10 cm, UUK jam 12, perineum
terdapat parut, ketuban jernih, Derajat Penjelasan
H IV, DJJ 125 x/menit. Asuhan 1 Laserasi epitel vagina atau
laserasi pada kulit perineum saja
apakah yang paling tepat 2 Melibatkan kerusakan pada
dilakukan pada kasus tersebut otot-otot perineum, tetapi tidak
adalah Episiotomi. melibatkan kerusakan sfingter ani
3 Kerusakan pada otot sfingter ani
Indikasi untuk melakukan 3a: robekan < 50% sfingter ani
epsiotomi untuk mempercepat eksterna
kelahiran bayi apabila 3b: robekan > 50% sfingter ani
didapatkan: ekterna
3c: robekan juga meliputi sfingter
a. Gawat janin dan bayi akan ani interna
segera dilahirkan dengan 4 R obekan stadium tiga disertai
tindakan. robekan epitel anu
b. Penyulit kelahiran per Jawaban: A
vaginam
c. Jaringan parut pada 8. Pembahasan:
perineum atau vagina yang Data Fokus pada kasus ini
memperlambat kemajuan adalah perempuan umur dalam
persalinan persalinan kala IV, nyeri di
Jawaban: A kemaluan. Hasil pemeriksaan
: Perdarahan ±200cc, terdapat
7. Pembahasan: laserasi di mukosa vagina,
perineum sampai ke otot
Data Fokus pada kasus ini sfingter ani. Masalah potensial
adalah perempuan umur yang paling mungkin pada
dalam persalinan kala IV. kasus tersebut adalah
Hasil pemeriksaan : terdapat perdarahan. Pada kasus ini
laserasi di mukosa vagina robekan perineum hanya dapat
dan kulit penineum. Kategori diperbaiki fi fasilitas rujukan
derajat laserasi perineum pada dan menyebabkan perdarahan
kasus tersebut adalah Laserasi aktif.
perineum derajat I
Jawaban: B
58 PAKET1: PEMBAHASAN SOAL KOMPETENSI TEKNIS FORMASI