Page 62 - Z:\file ME\BUKU\
P. 62
berkontraksi) sesuai dengan Data Fokus pada kasus ini adalah
sumbu jalan lahir (kearah perempuan sedang inpartu
bawah-sejajar lantai-atas) kala III. Hasil pemeriksaan:
b. Jika tali pusat bertambah Tali pusat tampak di depan
panjang, pindahkan klem vulva . Bidan melakukan
hingga berjarak sekitar 5-10 suntik oksitosin 10 Iu, dan
cm dari vulva dan lahirkan penegangan tali pusat
plasenta terkendali. Evaluasi asuhan
c. Jika plasenta tidak yang paling tepat dilakukan
lepas setelah 15 menit pada kasus tersebut adalah
menegangkan tali pusat : Tanda pelepasan plasenta
⇒ Ulangi pemberian Sesuai prosedur APN langkah
oksitosin 10 unit IM ke 35:
⇒ Lakukan kateterisasi Setelah uterus berkontraksi,
(gunakan teknik aseptic) tegangkan tali pusat kea rah
jika kandung kemih bawah sambil tangan yang
penuh lain mendorong uterus kea
⇒ Minta keluarga untuk rah belakang-atas (dorso
menyiapkan rujukan cranial) secara hati-hati
⇒ Ulangi tekanan dorso (untuk mencegah inversion
uteri). Jika plasenta tidak
cranial dan penegangan lahir setelah 30-40 detik,
talu pusat 15 menit hentikan penegangan tali
berikutnya pusat dan tunggu hingga
⇒ Jika plasenta tak lahir timbul kontraksi berikutnya
dalam 30 menit sejak dan ulangi kembali prosedur
bayi lahir atau terjadi diatas.
perdarahan maka · Jika uterus tidak segera
segera lakukan tindakan berkontraksi, minta ibu, suami
plesenta manual atau anggota keluarga untuk
Jawaban: E melakukan stimulating putting
susu.
16. Pembahasan: Jawaban: D
62 PAKET1: PEMBAHASAN SOAL KOMPETENSI TEKNIS FORMASI