Page 68 - Z:\file ME\BUKU\
P. 68
adalah melakukan pemijatan Lanjutkan infus oksitosin 20
uterus. unitdalam 1000 ml larutan
Jawaban: B NaCl 0,9%/Ringer Laktat
dengan kecepatan 40 tetes/
menit hingga perdarahan
30. Pembahasan:
berhenti.
Data Fokus pada kasus ini adalah d. Bila tidak tersedia oksitosin
perempuan, berumur 30 tahun, atau bila perdarahan
P1A0, dalam kala III persalinan tidak berhenti, berikan
di PMB dengan keluhan terasa ergometrin 0,2 m IM atau
ada darah mengalir dari jalan IV (lambat), dapat diikuti
lahir. Hasil pemeriksaan : KU pemberian 0,2 mg IM
baik, TD 100/70 mmHg, N: setelah 15 menit, dan
90X/menit, S: 36 C, dan R: 24X/ pemberian 0,2 mg IM/IV
0
menit, plasenta lahir lengkap, (lambat) setiap 4 jam
kontraksi uterus lemah. Bidan bila diperlukan. JANGAN
telah melakukan penanganan BERIKAN LEBIH DARI 5
awal dengan masase dan DOSIS (1 mg)
oksitosin namun kontraksi e. Lakukan pasang kondom
masih lemah. Langkah kateter atau kompresi
selanjutnya yang paling tepat bimanual internal selama
dilakukan pada kasus tersebut 5 menit.
adalah Kompresi Bimanual
Internal f. Siapkan tindakan operatif
atau rujuk ke fasilitas yang
Sesuai dengan tatalaksana lebih memadai sebagai
khusus atonia uteri adalah: antisipasi bila perdarahan
a. Lakukan pemijatan uterus. tidak berhenti.
b. Pastikan plasenta lahir g. Di rumah sakit rujukan,
lengkap. lakukan tindakan operatif
c. Berikan 20-40 unitoksitosin bila kontraksi uterus tidak
dalam 1000 ml larutan membaik, dimulai dari yang
NaCl 0,9%/Ringer Laktat konservatif.
dengan kecepatan 60 Jawaban: B
tetes/menit dan 10 unitIM.
68 PAKET1: PEMBAHASAN SOAL KOMPETENSI TEKNIS FORMASI