Page 51 - E-MODUL STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR (FITRI)
P. 51

b. Golongan unsur transisi ditentukan berdasarkan jumlah elektron di kulit terluar, tetapi
        untuk unsur transisi, juga harus memperhatikan jumlah elektron di kulit sebelumnya.
            Lihat jumlah elektron di kulit sebelumnya:
                Jika kurang dari 8, masuk Golongan A seperti unsur utama.
                Jika lebih dari 8, masuk ke Golongan unsur transisi.
        Contoh:
        Besi (₂₆Fe)
            Konfigurasi kulit ₂₆Fe: 2, 8, 14, 2
            Periode: 4 (karena elektron terakhir di kulit ke-4)
            Golongan: VIIIB (Meskipun elektron terluarnya hanya 2, kulit sebelumnya sudah ada
            14 elektron, artinya kulit sebelum 2 lebih dari 8)



     b. Konfigurasi Subkulit

       1. Penentukan Periode:
           Periode  ditentukan  berdasarkan  bilangan  kuantum  utama  (n)  terbesar  yang  terisi
           elektron.
           Bilangan kuantum utama (n) menunjukkan kulit tempat elektron berada.
           Nilai n terbesar dalam konfigurasi subkulit menentukan periode unsur tersebut.
       Contoh:
       ₁₁Na (Natrium): 1s² 2s² 2p⁶ 3s¹
           Kulit terbesar adalah n = 3 → Na berada di periode 3.
       2. Penentukan Golongan:
       a. Golongan utama (A)
           Untuk golongan utama (A), golongan ditentukan oleh jumlah elektron valensi (elektron

           di kulit terluar).
           Na memiliki 1 elektron valensi (3s¹), sehingga termasuk Golongan IA.
       Jadi, berdasarkan konfigurasi elektronnya, Na berada di Periode 3 dan Golongan IA.
       b. Golongan transisi
           Golongan  ditentukan  berdasarkan  jumlah  elektron  di  subkulit  s  dan  d  yang  berperan
           sebagai elektron valensi dalam unsur transisi.
       Note:
           Golongan A = bila elektron berada pada subkulit s atau p.
           Bila elektron terluar berada pada subkulit s saja maka golongan IA dan IIA.
           Bila elektron terluar berada pada subkulit p, maka golongannya dihitung pada subkulit s
           + p (III - VIIIA)
           Bila elektron terluar berada pada subkulit d, maka golongan dihitung dari subkulit s + d
           (golongan B).
           Bila s + d hasilnya 8, 9 10 = golongan VIIIB
                                       11 = golongan IB
                                       12 = golongan IIB.







                                                             51
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56