Page 58 - E-MODUL STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR (FITRI)
P. 58

2. Energi ionisasi


                  Energi  ionisasi  adalah  energi  yang  diperlukan  untuk  melepaskan  elektron  terluar
          suatu atom. Energi ionisasi ini dinyatakan dalam satuan kJ mol-1.
                Unsur-unsur  yang  segolongan,  energi  ionisasinya  makin  ke  bawah  semakin  kecil
          karena  elektron  terluar  makin  jauh  dari  inti  (gaya  tarik  inti  makin  lemah),  sehingga
          elektron  terluar  makin  mudah  dilepaskan.  Dalam  satu  golongan  dari  atas  kebawah
          jumlah kulit atom semakin banyak, artinya ukuran atom semakin besar. Letak elektron
          valensi  pada  atom  berukuran  besar  berada  lebih  jauh  daripada  atom  berukuran  kecil.
          Oleh karena itu, atom tidak memerlukan energi yang besar untuk melepaskan elektron
          valensi yang letaknya lebih jauh dari inti atom.
          Sementara  unsur-unsur  yang  seperiode,  gaya  tarik  inti  makin  ke  kanan  makin  kuat,
          sehingga  energi  ionisasi  pada  umumnya  makin  ke  kanan  makin  besar.  Meskipun  pada
          periode  yang  sama,  namun  dengan  bertambahnya  nomor  atom  maka  jumlah  proton

          makin  bertambah  menambah  kuat  tarikan  muatan  inti  terhadap  elektron  valensi
          sehingga  elektron  valensi  lebih  sulit  dilepas.  Dengan  demikian,  untuk  melepaskan
          elektron valensi pada posisi ini diperlukan energi yang lebih besar.
                Ada  beberapa  perkecualian  yang  perlu  diperhatikan,  Golongan  IIA,  VA,  dan  VIIIA
          ternyata  mempunyai  energi  ionisasi  yang  sangat  besar,  bahkan  lebih  besar  daripada
          energi  ionisasi  unsur  di  sebelah  kanannya,  yaitu  IIIA  dan  VIA.  Hal  ini  terjadi  karena
          unsur-unsur  golongan  IIA,  VA,  dan  VIIIA  mempunyai  konfigurasi  elektron  yang  relatif
          stabil, sehingga elektron sukar dilepaskan.

























                                                      Gambar 4.3
                                                 Grafik Energi Ionisasi
                                                  Sumber WordPress                        Fakta Sains



          Dalam dunia kimia cinta, hormon seperti dopamin dan serotonin memiliki afinitas elektron
          yang tinggi. Ketika kita merasakan cinta atau kebahagiaan, molekul-molekul ini bekerja
          dalam tubuh kita, memicu reaksi kimia yang memberikan perasaan euforia. Ini menjadikan
          cinta bukan hanya perasaan, tetapi juga reaksi kimia yang nyata dalam tubuh kita!





                                                             58
   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63