Page 39 - BAB1-4
P. 39

  Tipe chip RAM

                                  Ukuran dan kecepatan cache
                                  Tipe dan kecepatan prosesor

                                  Tipe slot yang dapat di akomodasi motherboard
                            2)  BIOS

                                   Basic  Input  Output  System  (BIOS)  memiliki  instruksi  dan  data  dalam

                                chip ROM yang mengontrol proses boot dan hardware komputer. BIOS juga
                                sering  disebut  sebagai  firmware.  Sistem  BIOS  merupakan  bagian  yang

                                sangat penting dalam komputer. Jika CPU dikatakan sebagai otak komputer

                                maka sistem BIOS disebut sebagai jantung dari sistem. BIOS bertangggung
                                jawab  untuk  melayani  hubungan  antara  software  operasi  komputer  dan

                                berbagai  komponen  hardware  yang  mendukungnya.  BIOS  yang  terletak
                                pada  motherboard  dapat  terlihat  dengan  jelas  karena  ukurannya  lebih

                                besar  daripada  chip  yang  lainnya.  Seringkali  memiliki  label  plastic

                                mengkilau  yang  memuat  nama  manufacturer,  nomor  serial  chip  dan
                                tangggal produksi chip.

                                Ada beberapa tanggung jawab BIOS seperti berikut :

                                  Hosting program setup untuk hardware
                                  Mengetes sistem dalam proses

                                  Mengontrol semua aspek dalam proses boot

                                  Mengeluarkan kode kesalahan audio dan video
                                  Menyediakan  instruksi  dasar  untuk  komputer  agar  dapat  mengatur

                                   piranti dalam sistem

                                  Menemukan dan mengeksekusi kode BIOS
                                  Menemukan volume dari drive manapun untuk memulai sistem operasi

                                  Memastikan kesesuaian antara hardware dan sistem

                            3)  EPROM, EEPROM dan FLASH ROM
                                    ROM  merupakan  cara  yang  paling  umum  digunakan  dalam

                                menyimpan  program  tingkat  sistem  yang  tersedia  di  PC  setiap  waktu.
                                Misalkan program sistem BIOS yang disimpan dalam ROM yang dinamakan

                                sistem BIOS ROM yang mana program tersebut bersifat permanen. EPROM

                                dan  EEPROM  merupakan  chip  ROM  yang  dapat  dihapus  dan  diprogram
                                ulang.  Erasable  programmable  read  only  memory  (EPROM)  merupakan





                                                                                                          38
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44