Page 6 - Brown Warm Handdrawn Abstract Financial Advisor Resume
P. 6

Ada juga yang membagi kelompok tumbuhan menjadi tiga filum
             (ahli botani biasanya menggunakan istilah divisi). Ketika divisi tersebut

             ialah tumbuhan lumut (Bryophyta), tumbuhan paku (Pteridophyta), dan

             tumbuhan  berbiji  (Spermatophyta).  Setiap  divisi  dibagi  lagi  menjadi

             beberapa  takson  yang  lebih  rendah,  yaitu  kelas,  ordo,  famili,  genus
             serta spesies. Setiap takson diberi nama sesuai dengan ketentuan yang

             tercantum dalam Kode Internasional Nama Tumbuhan.



             B. Tumbuhan Lumut (Bryophyta)


             1. Ciri-ciri Tumbuhan Lumut
                   Tumbuhan lumut disebut juga bryophyta. Kata bryophyta berasal

             dari  bahasa  Yunani,  Yaitu  bryos  berarti  lumut  dan  phyta  berarti

             tumbuhan.  Lumut  merupakan  tumbuhan  kecil  yang  biasanya

             berukuran  kurang  dari  20  cm.  Lumut  dianggap  sebagai  tumbuhan
             peralihan antara tumbuhan air dan tumbuhan darat.

                   Lumut tidak memiliki akar, batang dan daun yang sesungguhnya.

             Namun lumut memiliki organ yang menyerupai akar, batang dan daun

             pada tumbuhan darat sejati. Organ yang menyerupai akar itu disebut
             rizoid (akar semu) yang memiliki fungsi untuk melekatkan tubuh lumut

             pada  tempat  tumbuh  dan  untuk  menyerap  zat  hara  dari  tempat

             tumbuh  tersebut.  Walaupun  lumut  belum  memiliki  jaringan
             pengangkut, tetapi ia memiliki hidroid dan leptoid yang serupa dengan

             xilem dan floem, tapi masih sangat sederhana dan tidak berhubungan

             dengan  daun  atau  cabang  batang.  Karena  tidak  memiliki  jaringan

             pengangkut,  air  masuk  ke  dalam  tubuh  lumut  dengan  cara  imbibisi
             yang  melalui  seluruh  permukaan  tubuhnya  dan  diedarkan  melalui

             proses difusi atau melalui aliran sitoplasmanya.

                     Proses  perkembangbiakan  lumut  terjadi  secara  seksual  dan

             aseksual.  Dalam  siklus  hidupnya,  lumut  mengalami  pergiliran
             keturunan  (metagenesis)  antara  fase  gametofit  yaitu  tahap

             pembentukan gamet dan fase sporofit yaitu tahap pembentukan spora.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11