Page 7 - Brown Warm Handdrawn Abstract Financial Advisor Resume
P. 7
Dalam fase gametofit akan terbentuk organ organ penghasil gamet,
yaitu organ kelamin jantan (anteridium) dan organ kelamin betina
(arkegonium). Anteridium dan arkegonium terdapat di dalam
struktur/organ pembentuk gamet (gametangium). Berdasarkan letak
gametangiumnya, lumut dibedakan menjadi lumut homotalus, jika k-
ion dan arkegonium yang terdapat di dalam satu individu (berumah
satu) dan lumut heterotalus jika arkegonium dan anteridiumnya
terdapat dalam individu yang berbeda (berumah dua).
Reproduksi seksual terjadi saat lumut berada pada generasi
gametofit. Anteridium menghasilkan gamet jantan berflagelum
(spermatozoid) dalam jumlah banyak, sedangkan arkegonium hanya
menghasilkan satu buah gamet betina (ovum) yang tidak berflagelum
tetapi dengan ukuran yang besar. Sel gamet yang dihasilkan memiliki
kromosom yang haploid (n). Spermatozoid akan berenang dari
anteridium arkegonium untuk membuahi ovum, setelah bertemu ovum
terjadilah proses pembuahan atau fertilisasi yang akan menghasilkan
zigot diploid (2n). Kemudian zigot membelah menjadi embrio yang
akan tumbuh menjadi generasi sporofit yang diploid (2n).
Reproduksi aseksual lumut dilakukan melalui pembentukan spora
haploid (n), spora akan tumbuh menjadi protonema yang haploid (n)
juga. Protonema tersebut kemudian tumbuh menjadi gametosit haploid
(n). Selanjutnya lumut pada generasi sporofit ini, menumpang pada
lumut generasi gametofit untuk memperoleh unsur hara dan air.
2. Klasifikasi Tumbuhan Lumut
Berdasarkan morfologi (bentuk susunan tubuh) dan perkembangan
gametangium dan sporangiumnya, lumut dibedakan menjadi :
a. Lumut Daun (Musci)
Dalam kelompok Bryophyta, tumbuhan lumut merupakan kelompok
terbesar dan yang paling bervariasi.