Page 28 - Modul Elektronik Pemanasan Global
P. 28

Modul Elektronik
                                                                                       Pemanasan Global



                                   Dari hasil pemodelan suhu menunjukkan bahwa suhu  tertinggi  pada
                               periode 2015-2020 terjadi pada tahun 2015 dan 2019. Kebalikan dari data

                               suhu,  untuk  kelembaban  paling  rendah  pada  periode  2015-2020  terjadi
                               pada  tahun  2015  dan  2019.  Hasil  tersebut  sesuai  dengan  teori  yang

                               menyatakan  bahwa  kelembaban  udara  yang  cukup  besar  pada  suatu

                               wilayah  memberikan  petunjuk  bahwa  udara  di  wilayah  tersebut  banyak
                               mengandung  uap  air  atau  udara  dalam  keadaan  basah.  Oleh  karena

                               kelembaban  udara  ini  ada  hubungannya  dengan  kandungan  air  maka
                               semakin tinggi suhu suatu udara maka semakin rendah kelembaban udara

                               yang dimiliki udara tersebut.

                                   Pemanasan global dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik pada
                               penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambah gas rumah kaca

                               seperti  CO2,  pemanasan  pada  awalnya  menyebabkan  lebih  banyak
                               penguapan air. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, maka

                               pemanasan  akan  terus  berlanjut  dan  menambah  jumlah  uap  air  di  udara

                               hingga  tercapainya  suatu  kesetimbangan  konsentrasi  uap  air.  Selain  itu,
                               daerah tropis merupakan daerah dengan kelembaban tinggi akibat kuatnya

                               penguapan  yang  mana  uap  air  di  atmosfer  akan  meredam  dampak
                               pemanasan  global.  Peningkatan  suhu  di  tropis  akan  menyebabkan

                               jenuhnya  kelembaban  di  daerah  tropis  yang  pada  akhirnya  akan

                               melebarkan garis batas daerah tropis atau pembentukan daerah tropis baru

                           4.  Curah Hujan

                               Peningkatan rata-rata suhu udara menyebabkan  terjadinya penguapan air
                               yang  tinggi,  sehingga  menyebabkan  atmosfir  basah  dan  intensitas  curah

                               hujan meningkat. Perubahan pola curah hujan di Indonesia akan mengarah
                               pada  terlambatnya  awal  musim  hujan  dan  kecenderungan  lebih  cepat

                               berakhirnya  musim  hujan.  Hal  ini  berarti  bahwa  musim  hujan  terjadi

                               dalam  waktu  yang  lebih  singkat,  tetapi  memiliki  intensitas  curah  hujan
                               yang  lebih  tinggi.  Berikut  ini  adalah  pemodelan  terkait  pola  perubahan

                               intensitas curah hujan dari tahun 2015-2020:









                                                                                                20
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33