Page 11 - Mengenal Drama
P. 11
Menanti
Panggung menggambarkan ruang depan. Di kanan, jendelakaca tertutup.
Sebelahbelakang, ada pintu menuju ruang dalam. Ada beberapa gambar tua
dan jam dinding, sebuah meja dan beberapa kursi. Pukul setengah delapan
malam. Di luar angin kencang bertiup dan sekali-kali terlihat cahaya kilat).
(Amran gelisah dan mondar-mandir, sekali-kali melihat jam).
Amran : (Bicara sendiri)
”Sudah jam setengahdelapan lewat. Ke mana perginya,Anhar?”
(melihat ke pintu dalam).
Gunadi : (Masih di dalam)
”Ya,Kak...” (keluar menemui Amran).
Amran : (Duduk)
”Ke mana katanya, Anhar tadi?”
Gunadi : ”Mau mancing ke tempatkita mendapat ikan besar dulu, Kak.”
Contoh Naskah Amran : ”Kenapa kau bolehkansaja? Kalau ayah dan ibu tahu, tentu akan
marah.” (Berdiri dan berjalanpelan) ”Kau tahu, kau tahu itu bahaya?”
Gunadi : ”Bahaya apa, Kak?”
Drama Amran : (Berdiridi jendela) ”Tempat itu ada penunggunya.”
Gunadi : ”Ada yang jaga, Kak? Itu kan kali biasa,masa ada yang memilikinya.
Siapa saja boleh mancing di situ, kan?”
Amran : (Kesal) ”Ah, kamu. Ada, ada setannya,tahu?”
Gunadi : (Ketakutan) ”Aaah, Kak Amran.Jangan begitu ah.... Saya takut.”(Gunadi
melihatke kiri dan kanan).
(Di luar kilat memancar terang.Kemudian, petir menggelegar).
Gunadi : (Terkejut dan melompat) ”Au, tolong, Kak!”
Amran : (Ke dekat adiknya)”Ada apa, Gun?”
Gunadi : ”Tidak apa-apa kak, saya hanya kaget saja. Tapi.. (ragu-ragu) apakah
Anhar tidak apa-apa,Kak?”