Page 33 - E-MODUL ASAM BASA FIX
P. 33
XI
NaOH, NH4OH, dan Mg(OH)2 termasuk basa menurut Arrhenius
-
karena menghasilkan ion OH dalam larutan.
Info Tokoh!
Svante Arrhenius (1859-1927), seorang ahli kimia
Swedia. Thesisnya merumuskan teori tentang
disosiasi elektrolitik. Pada tahun 1889, Arrhenius
meneliti tentang kecepatan reaksi kimia. Arrhenius
juga menjelaskan tentang asam-basa berdasarkan
reaksi ionisasi. Pada tahun 1903, Arrhenius
memperoleh penghargaan nobel di bidang kimia.
1.2 Asam-Basa Monoprotik, Diprotik dan Poliprotik
Indikator Pencapaian Kompetensi:
3.10.2 Membedakan senyawa asam basa berdasarkan jumlah ionnya ke dalam
monoprotik, diprotik dan poliprotik
Perhatikan wacana berikut!
Katoda (+):
Kisi Timbal (PbO 2)
Anoda (-):
Kisi Timbal Spon
Elektrolit:
Larutan Asam Sulfat
Gambar 11. Penggunaan Asam Sulfat pada Aki
Asam sulfat (H 2SO 4) merupakan asam mineral yang kuat. Zat ini larut
dalam air pada semua perbandingan. Sifat asam sulfat sangat reaktif dan
bersifat oksidator, yang membuatnya berguna dalam berbagai aplikasi
industri. Asam sulfat juga memiliki peran penting sebagai cairan elektrolit
dalam aki. Hal ini karena asam sulfat memiliki tingkat disosiasi yang tinggi.
20