Page 35 - E-modul sistem koordinasi-Nanta
P. 35
Hipofisis posterior hanya menghasilkan dua hormone yaitu :
Hormon antidiuretik atau vasopresin, mengatur jumlah air yang
dikeluarkan oleh ginjal dan karena itu penting dalam menjaga
keseimbangan air dalam tubuh.
Oksitosin menyebabkan rahim berkontraksi saat melahirkan dan segera
setelah melahirkan untuk mencegah perdarahan yang berlebihan.
Oksitosin juga merangsang kontraksi saluran ASI di payudara, yang
memindahkan ASI ke puting susu (let-down) pada wanita menyusui.
Hipofisis Intermediet hanya menghasilkan 1 hormon, yaitu Melanosit
Stimulating Hormone (MSH) atau intermedin. Hormon ini berperan dalam
mengatur perubahan warna kulit, yaitu dengan mengatur penyebaran
pigmen melanin pada sel sel melanofora kulit.
b. Tiroid (kelenjar gondok), adalah kelenjar berbentuk kupu-kupu yang
terletak rendah di depan leher. Tiroid berwarna merah kecoklatan kaya
dengan pembuluh darah. Kelenjar tyroid menghasilkan 3 jenis hormon : T3
(triiodotironin), T4 (tetraiodotironin) atau tiroksin dan Tyrokalsitonin.
Hormon utama adalah tiroksin, juga disebut T4 yang berfungsi
meningkatkan laju metabolisme sel, menstimulasi konsumsi oksigen, dan
meningkatkan pengeluaran energi panas.
c. Paratiroid (kelenjar anak gondok), terdiri dari empat organ kecil sebesar
biji apel yang terletak pada permukaan belakang tiroid. Hormon yang
dihasilkan yaitu parathormon, berfungsi mengendalikan keseimbangan
kalsium dan fosfat dalam tubuh.
30