Page 23 - E-Modul Hukum Kekekalan Energi
P. 23
Ketika bergerak dari A ke B, kelajuan benda bertambah (energi kinetik
bertambah) sedangkan ketinggian berkurang (energi potensial gravitasi
berkurang). Ketika benda hendak bergerak (benda berada di A), energi
potensial gravitasi bernilai maksimum (ketinggian maksimum) sedangkan
energi kinetik bernilai nol (kelajuan awal nol) ( = ).
Selama bergerak menuju B, kelajuan benda bertambah sehingga
energi kinetik bertambah, sedangkan ketinggian berkurang sehingga energi
potensial gravitasi berkurang. Pada saat berada di B, kelajuan benda
maksimum sehingga energi kinetik bernilai maksimum sedangkan ketinggian
bernilai nol sehingga energi potensial gravitasi bernilai nol ( = ).
Selama bergerak menuju C, kelajuan benda berkurang sehingga energi
kinetik berkurang sedangkan ketinggian benda bertambah sehingga energi
potensial gravitasi bertambah. Pada saat berada di C, benda diam sesaat
sebelum berbalik arah. Karenanya kelajuan benda nol sehingga energi kinetik
bernilai nol. Sebaliknya ketinggian bernilai maksimum sehingga energi
potensial gravitasi bernilai maksimum ( = ).
d. Kekekalan Energi Mekanik pada Gerak di Bidang Miring
Gambar 5 Gerak di Bidang Miring
Jika gaya gesekan dan gaya hambat udara diabaikan maka hanya
gaya berat yang bekerja pada benda. Pada puncak bidang miring (a),
energi potensial gravitasi bernilai maksimum sedangkan energi kinetik bernilai
nol ( = ). Selama bergerak ke bawah, kelajuan benda bertambah
sehingga energi kinetik bertambah sedangkan ketinggian berkurang
sehingga energi potensial gravitasi berkurang. Pada dasar bidang miring (b),
semua energi potensial berubah menjadi energi kinetik ( = ).
23.

