Page 48 - MODUL_FLUIDA STATIS_AKBAR SANJAYA
P. 48
Melalui percobaan Hukum Archimedes, dapat diketahui
bahwa ketika suatu benda dimasukkan ke dalam air, beratnya
seolah-olah berkurang. Peristiwa ini bukan berarti ada massa
benda yang hilang. Berat benda berkurang saat dimasukkan ke
dalam air, disebabkan oleh adanya gaya apung (F a) yang
mendorong benda ke atas atau berlawanan dengan arah berat
benda. Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut.
F w bu w
ba
a
Sehingga
w ba w bu F
a
Dengan F a adalah gaya apung (N), w ba adalah berat benda di air
(N) dan w bu berat benda di udara (N).
Gaya apung muncul karena selisih antara gaya hidrostatik
yang dikerjakan fluida terhadap permukaan bawah benda dengan
permukaan atas benda. Gaya apung terjadi sebagai konsekuensi
dari tekanan hidrostatik yang semakin meningkat dengan
bertambahnya kedalaman. Dengan kata lain, gaya apung terjadi
karena semakin dalam zat cair, semakin besar tekanan
hidrostatiknya. Hal tersebut menyebabkan tekanan pada bagian
bawah benda lebih besar daripada tekanan pada bagian atasnya.
Perhatikan sebuah silinder
dengan tinggi h dan luas A yang
tercelup seluruhnya ke dalam zat
cair dengan mass jenis ρ 1
(Gambar 2.9) fluida melakukan
tekanan hidrostatik P 1 = ρ fgh 1
pada bagian atas silinder. Gaya
yang berhubungan dengan
tekanan ini adalah F 1 = P 1A =
Sumber : Kanginan, Marthen, 2013, Fisika
untuk SMA/MA Kelas Xi
Gambar 2.10 Gaya Apung
benda pada Fluida.
E-Modul Model CinQASE Materi Fluida Statis 44