Page 79 - MODUL_FLUIDA STATIS_AKBAR SANJAYA
P. 79
yang sama. Misalnya pada air dan raksa. Pada zat cair berupa air,
permukaan zat cair dapat membasahi dinding, sedangkan pada zat
cair berupa raksa, tidak dapat membasahi dinding, dan raksa malah
turun. Air membasahi dinding karena gaya kohesi antar partikel air
lebih kecil dari gaya adhesi antara partikel air dan partikel dinding.
Gaya kohesi merupakan gaya tarik menarik antar partikel yang
sejenis, sedangkan gaya adhesi merupakan gaya tarik menarik antar
partikel yang tidak sejenis. Resultansi antara gaya kohesi dalam zat
cair dan gaya adhesi antara zat cair dengan dinding pipa kapiler
adalah bila gaya kohesi lebih besar daripada gaya adhesi maka terjadi
kapilaritas naik, sedangkan bila gaya kohesi lebih kecil daripada gaya
adhesi maka terjadi kapilaritas turun. Akibat gaya kohesi dan gaya
adhesi, setiap fluida memiliki tegangan permukaan dengan meniskus
yang berbda, dalam hal ini merupakan gejala kapilaritas.
Gejala kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari diantaranya pada
tumbuhan dalam menyerap air dan unsur hara, pada sumbu obor dan
minyak tanah, tisu yang dibasahi salah satu ujungnya dapat menjadi
basah seluruhnya serta basahnya dinding tembok rumah ketika hujan.
Untuk lebih memahami materi mengenai kapilaritas, lakukanlah
kegiatan berikut ini.
C. Sudut Kontak
Perhatikan Gambar 3.7 di bawah ini. Gambar tersebut
menunjukkan ilustrasi mengenai peristiwa kohesi dan adhesi di mana
masing-masing memiliki sudut kontak. Jika arah permukaan zat cair
dalam wadah diperpanjang dengan garis lurus, maka akan didapatkan
sudut antara perpanjangan permukaan zat cair dengan arah vertikal
wadah. Sudut ini disebut dengan sudut kontak. Sudut kontak adalah
sudut yang dibentuk oleh pertemuan fluida dengan dinding tabung.
E-Modul Model CinQASE Materi Fluida Statis 75