Page 64 - Anatomi-dan-Fisiologi-Manusia-Komprehensif
P. 64
Anatomi Fisiologi Manusia
Organisasi
Sistem saraf dapat dikelompokkan menjadi dua kategori utama (gambar 2, bagan
sistem saraf). Yang pertama adalah sistem saraf pusat (SSP), yang merupakan pusat kontrol
untuk seluruh sistem dan pusat integrasi saraf tubuh. Ini terdiri dari otak dan sumsum tulang
belakang. Menerima informasi yang masuk (impuls saraf), analisis dan
mengorganisasikannya, dan memulai tindakan yang tepat. Semua sensasi tubuh dan
perubahan lingkungan eksternal kita harus disampaikan dari reseptor dan organ perasa ke
SSP untuk ditafsirkan (apa yang mereka maksud). Dan kemudian, jika perlu, bertindak atas
(seperti menjauh dari sumber rasa sakit atau bahaya ).
Kategori utama kedua adalah sistem saraf tepi (SST), yang juga akan dibahas dalam
bab ini pada topik 2.
Gambar 2. Organisasi sistem saraf
Klasifikasi Sel Saraf
Jaringan saraf terdiri dari kelompok sel saraf atau neuron yang mengirimkan informasi
disebut impuls saraf dalam bentuk perubahan elektrokimia, dan merupakan sel konduksi.
Neuron adalah sel saraf yang sesungguhnya. Jaringan saraf juga terdiri dari sel-sel yang
melakukan dukungan dan perlindungan. Sel-sel ini disebut neuroglia atau sel glial. Lebih dari
60% dari semua sel otak adalah sel neuroglia. Neuroglia ini bukan sel konduksi. Mereka
adalah jenis khusus dari "jaringan ikat" untuk sistem saraf.
Neuron
Neuron, atau sel-sel saraf, adalah unit struktural dan fungsional dari sistem saraf.
Mereka adalah sel halus yang khusus untuk menghasilkan dan mengirimkan impuls saraf.
Neuron dapat bervariasi dalam ukuran dan bentuk, tetapi mereka memiliki banyak ciri-ciri
yang umum. Neuron bersifat amitotik. Ini berarti bahwa jika neuron mengalami kerusakan,
tidak dapat digantikan karena neuron tidak mengalami mitosis. Neuron memiliki dua
karakteristik fungsional yang unik: iritabilitas dan konduktivitas. Iritabilitas adalah
58