Page 22 - MODUL KONSEP DASAR IPS
P. 22
c. Keterjangkauan: Keterjangkauan (accessibility) tidak selalu berkaitan
dengan jarak, namun juga medan.
d. Pola: Pola ini berkaitan dengan susunan, bentuk atau persebaran fenomena
dalam ruang muka Bumi.
e. Morfologi: Konsep ini terkait dengan pembentukan morfologi muka Bumi.
f. Aglomerasi: Konsep aglomerasi menjelaskan mengapa suatu fenomena
geografi cenderung mengelompok.
g. Nilai kegunaan; Konsep ini berkaitan dengan nilai guna suatu wilayah.
Tiap wilayah mempunyai potensi yang bisa dikembangkan sehingga nilai
kegunaannya optimal.
h. Interelasi/interpedensi; Interaksi merupakan hubungan timbale balik antar
beberapa hal.
i. Diferensiasi areal; Konsep ini mempertegas bahwa tempat yang satu
dengan yang lainnya memiliki perbadaan.
j. Keterkaitan ruangan; Perbedaan potensi wilayah yang satu dengan yang
lainnya akan mengakibatkan atau mendorong terjadinya interaksi berupa
pertukaran barang, manusia ataupun budaya.
Pada tingkat Sekolah Dasar (SD) dan pendidikan dasar (Pendas) konsep
dasar itu dapat kita mulai dari arah (mata angin), jarak, peta perbedaan waktu,
sungai, gunung, dan demikian seterusnya secara bertahap serta
berkesinambungan. Selanjutnya, bagaimanakah membina konsep (concept
formation) pada diri kita masing-masing dan terutama pada diri peserta didik
yang menjadi tanggung jawab kita masing-masing? Karena pembinaan konsep
itu tidak lain adalah mengajarkan pengertian konotatif tentang sesuatu
(Womack, J.G 1970:32) maka kita selaku guru IPS mengajarkan pengertian
yang luas-luasnya tentang sesuatu secara bertahap berkesinambungan, sampai
terjadi pola pengertian dalam benak kita dan juga dalam benak peserta didik
tentang sesuatu tadi secara terurai mulai dari keadaannya yang konkrit mudah
ditangkap oleh peserta didik sampai ke tahap abstrak yang mencirikan konsep
tersebut.
19

