Page 152 - KONSEP DASAR PKN -
P. 152

C.  Hakikat Hukum

                   Jumadi  (2016)  menyatakan  bahwa  istilah  hukum  sendiri  sebenarnya  berasal  dari
               bahasa arab “hukm”, yang kemudian telah diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi

               hukum,  termasuk  juga  istilah  “keadilan”  dan  “kemanfaatan“  sebagai  tujuan  hukum.

               Dalam  bahasa  arab,  “hukm”  memiliki  arti  keadilan  dan  kemanfaatan.  Namun  di
               Indonesia, keadilan dan kemanfaatan digunakan sebagai tujuan dari hukum itu sendiri.

               Jadi, pada intinya bisa kita lihat mengapa Indonesia mengambil atau mengadopsi kata

               yang  berasal  dari  bahasa  arab,  ini  semua  dikarenakan  bahasa  dari  bahasa  Arab  ini
               sesuai dengan apa yang ingin dicapai dan tujuan oleh negara Indonesia dalam mencapai

               cita-cita  bangsanya.  Kita  juga  bisa  melihat  bahwa  proyeksi  dari  arti  hukum  dalam
               bahasa  arab  juga  sesuai  dengan  maksud  dan  tujuan  bagi  bangsa  Indonesia.  Pada

               dasarnya hukum yang ada di  Indonesia pada  saat ini adalah untuk menciptakan rasa

               keadilan yang sama kepada setiap individu warga negara Indonesia tanpa membedakan
               status ras, suku, agama, maupun budayanya. Yang mana hukum yang diciptakan oleh

               Indonesia  juga  bertujuan  untuk  menghadirkan  manfaat  yang  besar  bagi  bangsa

               Indonesia.
                   Hoesein  (2012)  menyatakan  bahwa  secara  sosiologis,  hukum  merupakan  refleksi

               dari tata nilai yang diyakini masyarakat sebagai suatu pranata dalam kehidupan pribadi,
               bermasyarakat,  berbangsa  dan  bernegara.  Lebih  lanjut  Austin  (dalam  Hoesein,  2012)

               menyatakan  bahwa  hukum  adalah  sekumpulan  perintah  penguasa  atau  perintah  dari

               pemegang kekuasaan (kedaulatan) untuk mengatur kehidupan masyarakat. Pernyataan
               di  atas  dapat  menjelaskan  bahwa  kehadiran  hukum  bukan  datang  begitu  saja  tanpa

               sebab dan akibat yang jelas, namun hukum datang dan dibuat adalah untuk mengatur

               sesuatu yang dianggap perlu untuk keberlangsungan sebuah negara agar tetap berjalan
               dengan  baik  dan  struktural  sebagaimana  fungsionalnya.  Di  Indonesia,  sebuah  hukum

               dibuat dengan sangat baik dan dengan proses yang sangat panjang serta persetujuan

               dan pengesahan yang jelas sebelum hukum tersebut diberlakukan kepada setiap warga
               negara.

                   Negara Indonesia dalam membuat sebuah hukum itu berdasarkan dan berlandaskan

               dari tata nilai yang diyakini oleh seluruh masyarakat Indonesia sebagai suatu pranata
               dalam  menjalankan  kehidupan  berbangsa  dan  bernegara.  Maksudnya  adalah,  setiap

               kehidupan yang dijalani oleh setiap warga negara itu harusnya dilindungi oleh sesuatu
               yang  bernama  hukum  yang  berdasarkan  tata  nilai  yang  diyakini  oleh  masyarakat



                                                                           BAB 7 NEGARA DAN HUKUM | 148
   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156   157