Page 20 - Sinar Tani Edisi 4069
P. 20
20 E-paper Edisi 8 - 14 Januari 2025 | No. 4069 Tahun LV GELIA T MILENIAL
Lahirnya
Inovator
Milenial
paling mengganggu adalah burung
dan tikus. Sehingga kami berinovasi
untuk membuat alat pengusir
Kementerian Pertanian terus mendorong lahirnya inovator milenial hama burung berbasis IoT yang bisa
untuk mendukung upaya mewujudkan swasembada pangan. Beberapa dikontrol dengan jarak jauh,” ungkap
Panji.
dari mereka bisa menjadi contoh. Bahkan ada yang berhasil menyabet Ia mengatakan penggunaan
penghargaan. Siapa saja mereka? teknologi bisa meningkatkan hasil
panen padi petani. Metode tradisional
seperti pemasangan orang-orangan
S eperti diketahui, Kementerian mengubah paradigma pertanian pembangunan konvensional suara pengusir sering kali tidak
sawah, jaring, atau penggunaan
yang
Pertanian terus mendorong
panjang
kotor
jangka
dalam
efektif
menjadi
pertanian
tidak lagi cukup untuk menjawab
untuk
inovasi
munculnya
tantangan zaman. “Kreativitas dan
karena burung dapat beradaptasi
yang mudah dan menyenangkan.
mening katkan produktivitas
ketiga rekannya telah melakukan
berurusan
perempuan
muncul ide - ide cerdas yang dapat
dengan
pertanian. Misalnya, mengikuti “Bermula dari keengganan kaum inovasi harus dikedepankan sehingga dan mengabaikannya. Panji dan
mahasiswa Politeknik Pembangunan pupuk, karena terkesan kotor, bau diterapkan untuk kemajuan daerah,” uji coba alat ini. Ia optimis, alat ini
Pertanian Yogyakarta Magelang dan jijik sehingga dikembangkan katanya. bisa diadaptasi oleh petani untuk
(Polbangtan YOMA) untuk mengikuti pupuk organik celup instan yang Sepyo menambahkan, sesuai membasmi hama burung yang
Ajang Penghargaan Inovasi Daerah mudah, efisien digunakan dan tidak amanat Peraturan Daerah merugikan.
dan Semarak Seminar Kabupaten menimbulkan kotor maupun bau,” Nomor 5 Tahun 2024 tentang Hal ini sejalan dengan kebijakan
Magelang. ungkap Wida. Penyelenggaraan Inovasi Daerah, Kementerian Pertanian untuk
Tak tanggung-tanggung, mereka Ia mengatakan, inovasi ini bisa setiap OPD di Kabupaten Magelang terus mendorong inovasi, terutama
berhasil menjuarai Gemilang membantu Ibu rumah tangga wajib menciptakan minimal satu dari kalangan milenial. Direktur
Innovation Award dengan meraih mengelola tanaman sayur di inovasi setiap tahun. Langkah ini Polbangtan YOMA, Bambang
Juara 1 dan Juara 2 sekaligus. Inovasi pekarangan rumah. Sesuai bertujuan meningkatkan daya saing Sudarmanto, mengapresiasi
Pupuk Organik Kantong Celup Instan namanya, pupuk ini dikemas dalam daerah dan kualitas pelayanan publik. inovasi yang dilakukan dosen dan
Teknologi Enzymatic mendapat juara sebuah kantong celup seperti teh mahasiswa sebagai wujud karya
1. Disusul dengan inovasi Eco Worm celup, dengan ukuran yang lebih Inovasi Pengusir Hama Burung terapan perguruan tinggi untuk
Vermiwash yang memperoleh juara besar. Dengan bentuk tersebut, Sementara itu pada program masyarakat.
2. Kedua penghargaan ini diberikan penggunaannya untuk memupuk Pertanian Modern di Sukoharjo Jawa ”Penelitian dan inovasi sebagai
oleh Pj, Bupati Magelang di Pendopo tanaman menjadi lebih mudah, yaitu Tengah, lahirlah inovasi pengendali bagian dari Tri Darma Perguruan
drh. Soepardi Sekretariat Daerah tinggal menyeduh meletakkannya hama burung berbasis IoT yang Tinggi, perlu terus dikembangkan,
Kabupaten Magelang, Jawa Tengah di atas tanah tempat menanam digagas oleh 4 orang mahasiswa terutama pada pemecahan
pada Senin (09/12). tanaman. Jenis pupuk ini utamanya magang. Mereka optimis dapat masalah-masalah yang dihadapi
Melalui inovasi, Wida Wahidah ditujukan bagi tanaman di pot atau mengatasi hama burung dengan petani, peternak dan masyarakat.
Mubarokah bersama sejumlah polybag. penggunaan teknologi modern. Diharapkan inovasi dapat berlanjut
akademisi dan mahasiswa Pj. Bupati Magelang Sepyo Hal ini mereka temukan selama menjadi hilirisasi produk yang dapat
Polbangtan YOMA berhasil Achanto mengatakan paradigma mengikuti Magang dan Study dijadikan sebagai usaha mandiri
Independen Bersertifikat (MSIB) di terutama mahasiswa dan alumni
kawasan Pertanian Modern. Polbangtan YOMA,” tutur Bambang.
Program ini merupakan “Meskipun tidak mempunyai
kolaborasi antara Kementan background pertanian. Saya
dengan Kementerian Pendidikan berharap mahasiswa bisa turut
Tinggi, Sains, dan Teknologi (Dikti membangun sektor pertanian, dari
Saintek) untuk mendukung upaya bidang ilmu yang ditekuninya,” ucap
mewujudkan swasembada pangan. Bambang. Karena itu, Ia mendorong
Setelah mengikuti program dinas untuk menerapkan hasil inovasi
Pertanian Modern selama 4 bulan, yang telah dirancang mahasiswa
mahasiswa MSIB menggelar dan mengembangkannya sesuai
inovasinya pada pameran inovasi kebutuhan di lapangan.
yang diselenggarakan di Dinas Bambang Sudarmanto
Pertanian dan Perikanan Kabupaten juga mendorong munculnya
Sukoharjo. wirausahawan-wirausahawan muda
Alat pengendali hama burung baru. Keberadaan wirausahawan
berbasis IoT menjadi salah satu muda menurutnya, akan
inovasi yang mencuri perhatian. berkontribusi besar pada pencapaian
Ide ini datang dari menurunnya swasembada pangan nasional,
produktivitas padi sekitar 30% sekaligus mendorong perekonomian
karena serangan hama. “Hama yang bangsa. Osi/Yul