Page 28 - E-Modul Termodinamika DIII Teknik Kimia
P. 28

TERMODINAMIKA



                9.  Mahasiswa  dapat  menghitung  hubungan  antara  kapasitas  panas  pada  tekanan  konstan  dan

                    kapasitas panas pada volume konstan
                10. Mahasiswa mampu menerapkan hubungan kapasitas panas dengan panas sensible

                11. Mahasiswa mampu mwnwrapkan hubungan kompresibilitas dengan hukum ideal



             2.1. PENDAHULUAN


                     Zat murni adalah senyawa dengan komposisi kimia yang seragam dan tidak berubah, sifat-sifat
             zat murni kompresibel sederhana dan hubungan yang ada antara sifat-sifat tersebut dengan tekanan,

             volume spesifik dan temperatur. Dengan kata lain, ini adalah sistem yang (a) homogen dalam komposisi,
             (b) homogen dalam agregasi kimia. Contoh : Cairan, air, campuran cairan air dan uap, campuran es dan

             air. Campuran udara cair dan udara gas bukanlah campuran murniDari eksperimen diketahui bahwa
             temperature dan volume spesifik dapat dianggap sebagai parameter bebas dan tekanan dapat ditentukan

             sebagai fungsi dari kedua para meter ini sebagai p= p(T,V) grafik fungsi P-V-T.



                2.1.1.     Permukaan P-V-T

             Fase adalah kuantitas materi yang dicirikan oleh struktur fisik yang seragam dan seragam pula komposisi

             kimianya. Suatu fase dapat berupa padat, cair, uap atau gas. Atom-atom dalam fase padat tetap relatif
             terhadap atom lain dalam padatan. Seperti padatan, molekul dalam fase cair berada dalam jarak dekat

             satu sama lain karena gaya antarmolekul. Namun, molekul dalam cairan tidak tetap relatif terhadap

             molekul lain dalam cairan. Seperti padatan, molekul dalam fase cair berada dalam jarak dekat satu sama
             lain karena gaya antarmolekul. Namun, molekul dalam cairan tidak tetap relatif terhadap molekul lain

             dalam cairan. Lebih dari satu fase cair yang tidak dapat bercampur, minyak dan air. Keduanya dianggap

             berbeda  fase  cair karena tidak dapat  bercampur. Demikian pula yang terjadi  pada padatan. Sebagai
             contoh, karbon padat dapat berada dalam intan atau grafit. Gas molekul bergerak secara acak untuk

             mengisi seluruh volume ruang. Molekul terus berubah arah saat mereka bertabrakan satu sama lain dan
             terpental permukaan ruang dan menciptakan tekanan terukur p.











              POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA                                                                    Page 28 of 68
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33