Page 25 - E-Modul Termodinamika DIII Teknik Kimia
P. 25
TERMODINAMIKA
Suhu suatu zat dalam keadaan tertentu (padat, cair, atau gas) adalah ukuran energi kinetik rata-
rata yang dimiliki oleh molekul zat. Karena energi ini tidak dapat diukur secara langsung, suhu harus
ditentukan secara tidak langsung dengan mengukur beberapa sifat fisik zat yang nilainya tergantung pada
suhu dengan cara yang diketahui. Sifat-sifat tersebut dan alat pengukur suhu yang didasarkan pada sifat-
sifat tersebut termasuk listrik hambatan konduktor ( resistance thermometer ), tegangan pada sambungan
dua logam ( thermocouple ), spektrum radiasi yang dipancarkan ( pyrometer ), dan volume massa tetap
fluida ( thermometer ).
Skala Kelvin adalah skala suhu mutlak yang mengukur suhu dari nol, bukan dari titik beku air.
Hubungan antara dua skala suhu ini adalah
( ) = ( ) − 273.15 (1.4)
Hubungan skala rankin dan skala kelvin dapat digambarkan sebagai
( ) = 1.8 ( ) (1.5)
Untuk hubungan skala rankin dan Fahrenheit
( ) = (° ) − 459.67 (1.6)
Skala Fahrenheit dan skala celcius dihubungkan sebagai
( ) = (° ) + 32 (1.7)
1.7. RANGKUMAN
Salah satu aspek penting analisis termiodinamika adlah untuk mengidentifikasi system dan
menjelaskan perilaku system yang sesuai dengan sifat dan proses yang terjadi. Berdasarkan hubungan
antara sistem dengan lingkungannya, sistem dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
sistem terbuka, system tertutup dan system terisoslasi.
Saat ini terdapat dua sistem satuan yang biasa digunakan. Sistem inggris yang kita kenal dengan
United States Customary System (USCS) dan SI (Lẻ Systeme International d’Unites) juga dikenal
dengan sistem internasional.
Konversi satuan secara umum berarti mengubah nilai suatu sistem satuan ke nilai satuan
lain. Konversi satuan umumnya tidak pernah mengubah nilai dari suatu besaran. Konversi satuan dapat
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA Page 25 of 68