Page 29 - E-Modul Materi Struktur Atom
P. 29
Berdasarkan percobaan yang dilakukan de Broglie ternyata
gerakan benda besar menghasilkan panjang gelombang yang sangat
kecil sehingga dapat diabaikan, tetapi untuk partikel kecil seperti
neutron harus diperhitungkan. Sehingga lahirlah mekanika
gelombang atau mekanika kuantum untuk menangani gerakan
partikel-partikel kecil.
Pada tahun 1927, Werner Heisenberg menyatakan prinsip
Sumber :
ketidakpastian yang menyatakan “tidak mungkin mengetahui https://images.app.goo.gl/K5t773b6rif
j8QqVA
momentum dan posisi suatu partikel secara bersamaan”. Dengan Gambar 12. Werner Heisenberg
demikian, elektron disekitaran inti atom, posisi dan momentum tidak
dapat ditentukan dengan pasti, karena selalu bergerak.
Akibatnya tidak mungkin mengetahui lintasan elektron
seperti yang dikemukakan teori Bohr. Yang dapat
ditentukan adalah orbital.
Orbital adalah daerah kebolehjadian terbesar
menemukan elektron. Tiap titik menunjukkan
kemungkinan menemukannya. Semakin rapat titik,
berarti semakin besar kemungkinan elektron berada di
daerah itu. Orbital bukanlah bidang melainkan ruang,
seperti lapisan-lapisan umbi bawang.
Gambar 13. Model Atom Mekanika Kuantum
Bilangan Kuantum
Melalui persamaan gelombang Schrödinger melahirkan bilangan kuantum. Bilangan
kuantum adalah untuk menggambarkan letak elektron-elektron dalam atom. Telah diketauhi
bahwa atom tersusun atas kulit-kulit dan masing-masing kulit terdiri atas sub-subkulit.
Menurut teori mekanika kuantum,terdapat empat bilangan kuantum, yaitu bilangan kuantum
utama (n), bilangan kuantum azimuth (l), bilangan kuantum magnetic (m), dan bilangan
kuantum spin (s).
1. Bilangan Kuantum Utama (n)
Bilangan kuantum utama dalam teori Bohr menyatakan tingkat energi kulit,
sedangkan dalam teori kuantum menyatakan tingkat energi orbital. Semakin besar
nilai n maka semakin besar pula orbitalnya.
Struktur Atom 23
Kelas X SMA