Page 45 - FIKIH_ MI_ KELAS_ IV_KSKK_2020_CompressPdf
P. 45

b.  Meratakan air ke seluruh tubuh
                                Rukun mandi wajib yang kedua adalah meratakan air ke seluruh tubuh. Ini

                                berarti  apabila  kita  mandi  wajib  namun  ada  anggota  badan  yang  masih
                                kering artinya mandi wajib kita belum bisa dikatakan sah. Oleh karena itu,

                                apabila kita melihat ada anggota badan kita yang masih kering setelah mandi

                                wajib, kita wajib membasuhnya.
                                Air  yang  digunakan  untuk  mandi  wajib  haruslah  air  yang  suci  dan

                                menyucikan. Oleh karena itu, tidak sah mandi menggunakan air yang najis

                                atau air yang telah bercampur dengan sesuatu yang dapat mengubah warna,
                                rasa  atau  baunya.  Adapun  yang  perlu  kita  perhatikan  ketika  mandi  wajib

                                adalah daerah-daerah yang agak tersembunyi yang biasanya tidak bisa basah
                                jika tidak kita perhatikan dengan seksama. Contohnya apabila kita memakai

                                cincin yang pas di jari kita sehingga ketika kita guyur, maka bagian  yang
                                tertutup cincin tersebut tidak terkena air. Hal ini bisa menyebabkan mandi

                                kita tidak sah. Oleh karena itu, kita harus benar-benar memastikan bahwa

                                seluruh tubuh kita telah terkena air secara merata.
                                Daerah  yang  perlu  kita  perhatikan  lagi  adalah  daerah  lubang  hidung,

                                belakang telinga, lipatan-lipatan pada tubuh, sela-sela jari dan kaki, dan lain-
                                lain.


                                Nah untuk lebih memahami tentang rukun mandi dan konsekuensinya dalam
                                keabsahan mandi  wajib  yang kita lakukan, diskusikan kasus-kasus  berikut

                                dengan temanmu!









              Perhatikan pernyataan berikut!

              a.    Nana mandi wajib setelah haid, namun setelah selesai ia baru sadar bahwa ia belum niat

              b.    Dhofir mandi wajib namun tanpa mengeramas rambutnya

              c.    Rifda mandi wajib dengan hati-hati, sebelum mandi ia melepas semua perhiasan yang ia

                    pakai, namun karena air yang ia miliki terbatas, ia sekadar niat kemudian meratakan air

                    ke seluruh badannya

                    Dari pernyataan di atas, bagaimana hukum mandi wajib mereka? Jelaskan!





                     FIKIH KELAS IV MI                                                                     34
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50