Page 19 - E-Modul Miitigasi Bencana Alam Klimatologis
P. 19

b.  Partisipasi masyarakat Dalam Mitigasi Bencana Alam Banjir

                       Partisipasi  masyarakat  dalam  mitigasi  bencana  alam  banjir  di  Indonesia

             merupakan elemen kunci dalam upaya mengurangi risiko dan dampak banjir.
             Partisipasi  masyarakat  mengacu  pada  keterlibatan  aktif  dan  kolaboratif
             penduduk  dalam  perencanaan,  persiapan,  dan  respons  terhadap  bencana
             banjir.  Berikut  adalah  beberapa  aspek  partisipasi  masyarakat  dalam  mitigasi
             banjir di Indonesia:


               1. Pengetahuan  dan  Kesadaran:  Partisipasi  dimulai  dengan  pendidikan  dan
                 peningkatan kesadaran masyarakat tentang bahaya banjir. Ini melibatkan
                 kampanye  informasi,  pelatihan,  dan  penyuluhan  di  tingkat  komunitas
                 untuk membantu warga memahami risiko dan tindakan pencegahan.

               2. Perencanaan  Darurat  Keluarga:  Masyarakat  diajak  untuk  merencanakan
                 tindakan  darurat  dan  evakuasi  bersama  keluarga  mereka.  Ini  mencakup
                 menentukan  rute  evakuasi,  titik  kumpul,  persediaan  makanan,  air,  obat-
                 obatan,  dan  peralatan  darurat.  Semua  ini  membantu  meningkatkan
                 tingkat persiapan masyarakat.
               3. Partisipasi  dalam  Pelatihan  Tanggap  Bencana:  Warga  dapat  mengikuti

                 pelatihan  tanggap  bencana  yang  diselenggarakan  oleh  pihak  berwenang
                 atau  organisasi  kemanusiaan.  Ini  melatih  warga  dalam  tindakan  darurat,
                 pertolongan  pertama,  dan  keterampilan  bertahan  hidup  yang  diperlukan
                 dalam situasi bencana.
               4. Partisipasi  dalam  Tim  Tanggap  Bencana:  Beberapa  warga  dapat  menjadi
                 anggota  tim  tanggap  bencana  setempat  sebagai  relawan.  Mereka  dilatih
                 untuk  membantu  dalam  evakuasi,  penyelamatan,  dan  bantuan  pasca-

                 bencana.

             c. Penanggulangan Bencana Alam Banjir Melalui Kearifan Lokal

                       Penanggulangan  bencana  alam  banjir  melalui  kearifan  lokal  melibatkan
             pemanfaatan  pengetahuan,  praktik,  nilai-nilai,  dan  tradisi  yang  telah  ada

             dalam  suatu  komunitas  atau  daerah  untuk  mengurangi  risiko  banjir  dan
             meningkatkan ketahanan terhadap bencana. Di Indonesia, terdapat berbagai
             contoh  kearifan  lokal  yang  telah  digunakan  dalam  upaya  penanggulangan
             banjir. Berikut adalah beberapa contoh beserta daerah asalnya:

               1. Sistem  Pengelolaan  Air  Tradisional  (Subak)  di  Bali:  Subak  adalah  sistem

                 pengelolaan  air  tradisional  di  Bali  yang  telah  digunakan  selama  berabad-
                 abad.  Para  petani  di  Bali  mengatur  distribusi  air  irigasi  secara  adil  dan
                 berkelanjutan.  Mereka  mengontrol  aliran  air  dengan  tanggul  dan  saluran
                 air untuk menghindari banjir dan kekeringan. Subak juga mencerminkan
                 nilai-nilai budaya Bali yang kuat terkait dengan kebersamaan dan keadilan
                 dalam pengelolaan sumber daya air.




                                                                                                                 11
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24