Page 20 - E-Modul Miitigasi Bencana Alam Klimatologis
P. 20
2. Pemanfaatan Tanaman Air di Kepulauan Nusantara: Masyarakat di berbagai
pulau di Indonesia telah mengembangkan pengetahuan tentang
penggunaan tanaman air, seperti bambu dan tumbuhan air lainnya, untuk
menyerap kelebihan air dan mencegah banjir. Tumbuhan ini ditanam di
sekitar sungai atau daerah yang rentan banjir untuk mengendalikan aliran
air.
3. Sistem Peringatan Dini Berbasis Pengetahuan Lokal: Beberapa komunitas di
Indonesia telah mengembangkan sistem peringatan dini berbasis
pengetahuan lokal. Misalnya, mereka dapat memantau tanda-tanda alam
seperti perubahan warna air sungai, perilaku hewan, atau perubahan cuaca
lokal untuk memberikan peringatan dini tentang potensi banjir kepada
anggota komunitas.
4. Manajemen Sumber Daya Air dalam Budaya Dayak di Kalimantan: Budaya
Dayak di Kalimantan memiliki tradisi pengelolaan sumber daya air yang
berkelanjutan. Mereka memiliki adat dan tata cara penggunaan sungai dan
sumber daya air lainnya yang meminimalkan risiko banjir dan menjaga
ketersediaan air untuk pertanian dan kehidupan sehari-hari.
Kearifan lokal ini mencerminkan pengetahuan dan praktik yang telah
berlangsung selama berabad-abad dan menjadi bagian integral dari budaya
dan kehidupan masyarakat di berbagai daerah di Indonesia. Penggabungan
kearifan lokal dengan pengetahuan ilmiah modern dapat memperkuat upaya
mitigasi banjir dan membantu melindungi komunitas dari risiko banjir.
d. Mitigasi Bencana Banjir
Mitigasi bencana banjir adalah serangkaian tindakan yang dapat diambil
sebelum, selama, dan setelah terjadinya banjir untuk mengurangi risiko dan
dampak bencana. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang mitigasi
bencana banjir pada tiga fase berbeda: prabencana, saat bencana, dan
sesudah bencana.
1. Prabencana (Pencegahan):
Penelitian dan Pemantauan: Pada tahap ini, lembaga terkait, seperti Badan
Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dan lembaga lingkungan,
memantau pola cuaca, curah hujan, dan perubahan iklim. Data ini
digunakan untuk memprediksi potensi banjir dan memberikan peringatan
dini.
Penyusunan Rencana Darurat: Pemerintah dan lembaga terkait bekerja
sama untuk menyusun rencana darurat yang mencakup peringatan dini,
rencana evakuasi, dan tindakan kesiapsiagaan lainnya. Rencana ini juga
mencakup bagaimana berkomunikasi dengan masyarakat.
12