Page 9 - Modul Ekosistem
P. 9
b) Komensalisme
Komensalisme merupakan bentuk interaksi yang menyebabkan satu pihak
mendapatkan keuntungan, sedangkan yang lain tidak terpengarug (tidak
diuntungkan maupun dirugikan). Contoh interaksi komensalisme adalah
kehidupan ikan remora dengan hiu.
c) Mutualisme
Mutualisme (Latin, mutuus = penukaran) merupakan bentuk interaksi yang
menyebabkan kedua spesies sama-sama mendapat keuntungan. Interaksi
mutualisme kadang-kadang disebut juga simbiosis obligat. Contohnya adalah
pada proses penyerbukan bunga (polinasi). Pada beberapa proses
penyerbukannya dapat berlangsung oleh bantuan beberapa serangga khusus,
burung, atau kelelawar.
Salah satu ciri dari komunitas adalah adnya keanekaragaman spesies dan
pola penyebarannya. Sekin beraneka ragam spesies penyusun suatu komunitas,
semakin tinggi organisasinya, dan ini berarti semakin dewasa komunitas
tersebut. Komunitas yang demikian itu biasanya lebih stabil. Dalam arti,
komunitas mampu memulihkan diri apabila mandapatkan “gangguan”, asalkan
masih dalam batas toleransi. Gangguan itu berupa penambahan atau
pengurangan materi atau energi. Komunitas yang mampu memulihkan dirinya
dikatakan memiliki daya lenting yang tinggi.
3. Interaksi Antara Komunitas dengan Komponen Abiotik Membentuk
Ekosistem
Interaksi antara komunitas dengan faktor abiotik membentuk suatu system
yang dikenal sebagai lingkungan atau ekosistem. Interaksi tersebut dapat
berupa proses memakan dan dimakan sehingga terjadi pemanfaatan energi dan
daur ulang materi.
Luas ekositem itu tidak dapat ditentukan. Ada ekosistem sawah yang cukup
luas dan ada pula ekosistem lautan yang sangat luas. Jadi, luas sempitnya
ekositem tidak dapat ditentukan secara pasti. Bahkan, seluruh