Page 20 - Asal Mula Desa Bedari.indd
P. 20
cangkir tehhangat.
Faridah meraih cangkir teh. Belum sempat dia
meminumnya, terdengar suara Pedane gaduh di depan
rumah. Lalu, dia masuk melenggang ke dalam rumah.
Datuk memanggil Pedane memintanya duduk bersa-
ma diruang tamu.
“Duduk sini! Mak Faridah ingin berbicara dengan
kamu,”kata Datuk Che Ngah.
“Pedane, apakah kamu melihat Sri? Saya sudah cari
kemana-mana tapi tidak juga ketemu,” tanya Faridah.
Pedane hanya diam. Lalu, dia melirik jam dinding.
Sudah jam sembilan. Ini artinya sudah tujuh jam Sri
Natun berada dibatang sungai itu.
“Pasti Sri Natun tesesat,”pikir Pedane
“Woi, jawablah! Apakah engkau meliat Sri?” hardik
Datuk Che Ngah.
“Eh... apa nih Datuk, anak kita tidak pantas main
dengan Sri itu,” kata Mak Itam kesal saat mendengar
Datuk membentak siintan payungnya.
“Diam kamu! Saya bertanya dengan Pedane,”
bentak Datuk Che Ngah emosi.
“Kenapa pula Datuk marah pada saya?” bantah istri
Ng
g
e
e
e
k
Ch
Ch
Ng
Ng
h
tu
ai
Datuk Che Ngah mulai sewot.
D Datuk Chee Nggaah mulai s sew
ew
a
a
u
a
da
ra
i
r
ri
h
te
te
be
be
te
Fa
Faridah beranjak dari tempat duduknya. Dia tidak
Faridah beranjak dari tee
a
nj
ra
r
Sr
g
g
i
nt
te
te
a
t
t
pa
dapatt kabar tentang Sri te
da
dapat kabar tentang Sri tetapi jadi biang masalah Mak
t
k
b
It It It I am dengan suuaminya. B
a
en
ya
ya
in
B
en
m
n
d
Itam dengan suaminya. Bergegas Faridah meningga-
m
en
am
10
0
10
100
0
0
0
0
10 10
10
10
10

