Page 10 - Mobile Modul1_Program bangga kencana mobile
P. 10
MODUL 2 | Pembangunan Berwawasan Kependudukan
A. Latar belakang
Berbagai kalangan sepakat bahwa isu kependudukan adalah
salah satu isu yang sangat krusial di Indonesia saat ini, namun
seringkali muncul ketidaksepakatan mengenai apa sebenarnya
akar persoalan dan kesepakatan mengenai solusi alternatif yang
tepat. Berbagai ketidaksepakatan ini menunjukkan adanya
disparitas dalam perbedaan cara pandang dan interpretasi
terhadap fakta-fakta. Misalnya ada sebagian kalangan yang
berpendapat bahwa persoalan kependudukan di Indonesia
semata-mata adalah mengontrol tingkat fertilitas dan mortalitas
yang tinggi. Namun sebagian kalangan lain berpendapat
bahwa permasalahan kependudukan menjadi multiplier effect
bagi berbagai permasalahan politik, ekonomi, lingkungan, sosial
budaya bahkan pertahanan dan keamanan. Oleh karenanya
ada yang berpendapat bahwa kebijakan kependudukan harus
komprehensif dan tidak bersifat tambal sulam.
Ironisnya, di era globalisasi, demokrasi dan desentralisasi ini justru
muncul disinsentif dalam mengadopsi kebijakan kependudukan
sebagai suatu isu kebijakan yang strategis. Isu kependudukan
seringkali hanya dipolitisasi namun jarang sekali muncul kebijakan
yang dapat mempengaruhi karakteristik kependudukan
suatu masyarakat. Ada beberapa faktor yang menyebabkan
munculnya disinsetif kebijakan ini:
Seringkali intervensi kebijakan kependudukan baru akan
bekerja dalam jangka panjang untuk dapat mempengaruhi
karakteristik kependudukan
Isu kebijakan kependudukan biasanya muncul melalui
pertimbangan jangka pendek, namun hasilnya masih dalam
jangka panjang.
Kriteria keberhasilan suatu kebijakan kependudukan
seringkali ambigu (misalnya menekan pertumbuhan justru akan
menyebabkan problem ageing seperti di Jepang).
Intervensi kependudukan didesain untuk merubah perilaku
10 | Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana