Page 75 - Mobile Modul1_Program bangga kencana mobile
P. 75
kependudukan yang terjadi pada diri dan keluarganya baik
secara aktif dengan melakukan registrasi vital pada dinas
kependudukan dan catatan sipil setempat maupun tanggap
dan bertanggungjawab ikut memberikan informasi yang benar
dan sesuai kondisi nyata pada saat dilakukan sensus maupun
survey kependudukan.
Penanganan masalah kependudukan Indonesia yang sangat
kompleks tersebut memerlukan kerjasama dan peran aktif dari
seluruh penduduk Indonesia, sinergitas antara pihak swasta dan
pemerintah serta kesinambungan dan kesatuan langkah yang
sama dan selaras dalam antara pemerintah pusat dan daerah
untuk menyukseskan kebijakan kependudukan di Indonesia di
empat area tersebut.
Sayangnya dalam mengimplementasikan kebijakan
kependudukan masih terdapat kendala dalam mengintegrasikan
kebijakan kependudukan dalam berbagai program sektoral.
Kendala yang dihadapi dapat Kita lihat dari dua aspek yaitu
pertama dari aspek pejabat pemerintahan baik pusat maupun
daerah. Kendala yang dihadapi antara lain masalah-masalah
kependudukan masih dipecah-pecah menjadi bagian kecil-
kecil atau sektoral yang belum dianggap sebagai kesatuan
dan terintegrasi, fokus pembangunan masih terfokus pada
pertumbuhan ekonomi semata, isu kependudukan masih menjadi
isu sensitif untuk beberapa wilayah. Kedua dari aspek penduduk
yaitu penduduk belum memiliki informasi yang cukup, benar
dan menyeluruh berkaitan dengan isu-isu kependudukan yang
terjadi saat ini dan di masa mendatang serta dampak dari isu
kependudukan tersebut bagi diri, keluarga dan masyarakatnya
di berbagai bidang kehidupan. Serta peran apa saja yang bisa
dilakukan Kita sebagai penduduk untuk membantu pemerintah
dalam mensukseskan kebijakan kependudukan yang telah
disusun oleh pemerintah.
Disinilah, Kita sebagai tenaga Penyuluh Keluarga Berencana
(PKB) memiliki peran dan tugas yang sangat penting dan strategis
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional | 75
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana