Page 25 - BMH JATIM-MAJALAH MULIA EDISI DESEMBER 2022-Versi Online
P. 25
mu, karena sesungguhnya engkau yang berkewajiban mendidiknya.”
akan dimintai pertanggungjawa (Abu Hamid al Ghazali, Ihya ‘Ulum
ban mengenai pendidikan dan pe alDin, Beirut: Dar al Ma’rifah, 3/72).
ngajaran yang telah engkau beri Di sinilah pentingnya ayah dan
kan kepadanya. Dan dia juga akan bunda sebagai madrasah pertama
ditanya mengenai kebaikan dirimu bagi putra-putrinya membiasakan
kepadanya serta ketaatannya ke karakter yang baik, sikap positif,
pada dirimu.”(Ibnu Qayyim al Jauzi- perilaku terpuji, menanamkan ke-
yah, Tuhfah al Maudud bi Ahkam al cintaan pada al-Qur’an dan sunnah
Maulud, 1391 H/1971, hal. 123). sebagai sumber ilmu dan pedoman
Generasi unggul dan anak hidup.
sholeh akan lahir dari orang tua Untuk melahirkan generasi ung-
yang sholeh. Pepatah mengatakan: gul, orang tua sebagai murobbi ha-
“Bagaimana bisa baya ngan itu rus memerankan tiga tugas utama
lurus sementara bendanya beng secara bersamaan. Pertama, se-
kok?”. bagai guru (mu’allim) yang menga-
Allah berfirman yang arti- jarkan ilmu pengetahuan dan mem-
nya: “Keturunan itu sebagiannya beri wawasan.
merupakan (turunan) dari yang Kedua, sebagai pengasuh
lain.” (QS. Ali Imran: 34). Maksudnya (muaddib) yang menanamkan adab,
bahwa orang tua yang baik, sum- membentuk karakter dan memba-
ber yang baik, akan menghasilkan ngun kepribadian. Ketiga, sebagai
keturunan yang baik pula dengan pelatih (mudarrib) yang membekali
izin Allah. keterampilan dan keahlian.
Abu al-Hamid al-Ghazali rahima Dengan demikian anak didik
hullah menjelaskan bahwa metode memiliki bekal integritas dan kapa-
untuk melatih (mendidik) anak-anak bilitas sebagai calon pemimpin
termasuk urusan paling penting dan masa depan yang akan melakukan
prioritas karena anak merupakan perubahan dan perbaikan demi
amanah bagi kedua orang tuanya. tegaknya peradaban mulia di muka
“Jika dia dibiasakan dan diajari bumi ini. Wallahu Ta’ala a’lam.*
dengan kebaikan, niscaya dia akan
tumbuh menjadi baik dan menikma-
ti kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Setiap orang yang mendidiknya,
baik orang tua, guru atau pendidik-
nya (muaddib) akan turut mendapa-
tkan pahala sebagaimana anak
memperoleh pahala atas kebaikan-
nya. Begitu pun sebaliknya jika anak
dibiasakan dengan keburukan dan
diterlantarkan seperti hewan ter-
nak, niscaya dia akan terjerumus
dalam kecelakaan dan kebinasaan,
sedangkan dosa yang dilakukannya
turut ditanggung oleh orang-orang
Jumadil Awal 1444/Desember 2022 | MULIA 21