Page 36 - Ebook Perubahan Lingkungan
P. 36

lainnya  tidak  dapat  dipisahkan.”  Dengan  demikian,  mendefinisikan  hutan
                 seyogyanya  tidak  hanya  mengartikannya  hanya  sebagai  sekumpulan  pepohonan,
                 tetapi  juga  peran  dan  fungsinya  sebagai  salah  satu  penentu  sistem  penyangga

                 kehidupan dan bahkan juga menjadi ruang hidup bagi seluruh makhluk hidup tidak
                 terkecuali manusia.

                        Sehubungan  dengan  isu  perubahan  iklim  global,  bahwa  Indonesia  telah
                 mengesahkan  Konvensi  Kerangka  Kerja  Perserikatan  Bangsa-Bangsa  Mengenai
                 Perubahan  Iklim  melalui  Undang  Undang  No  6  tahun  1994.  Dan  bahwa  kegiatan
                 aforestasi  dan  reforestasi  mempunyai  kontribusi  terhadap  penyerapan  karbon
                 dioksida  untuk  menurunkan  efek  rumah  kaca  melalui  Mekanisme  Pembangunan

                 Bersih  (MPB).  Melalui  Permenhut  no  14  tahun  2004  tentang  Aforestasi  dan
                 Reforestasi  dalam  kerangka  Mekanisme  Pembangunan  Bersih  (MPB),  hutan
                 didefinisikan  sebagai  lahan  yang  luasnya  minimal  0,25  ha  dan  ditumbuhi  oleh
                 pohon dengan persentasi penutupan.

                 Tajuk minimal 30% yang pada akhir pertumbuhan mencapai ketinggian minimal 5

                 meter.  Definisi  ini  secara  teknis  lebih  operasional  dalam  rangka  mengidentifikasi

                 tutupan hutan dan menghitung besaran stok karbon, serapan karbon dan juga emisi

                 karbon,  bahkan  untuk  skala  luas  sekalipun  dengan  menggunakan  teknik
                 penginderaan jauh.


                        Terkait  dengan  deforestasi,  definisi  yang  digunakan  oleh  pemerintah

                 Indonesia  saat  ini  merujuk  pada  Peraturan  Menteri  Lingkungan  Hidup  dan

                 Kehutanan  nomor  70  tahun  2017  tentang  tata  cara  pelaksanaan  reducing  emissions

                 from deforestation and forest degradation, role of conservation, sustainable management of
                 forest  and  enhancement  of  forest  carbon  stocks.  Dalam  aturan  tersebut,  deforestasi

                 didefinisikan sebagai perubahan secara permanen dari areal berhutan menjadi tidak

                 berhutan  yang  kemudian  dibagi  menjadi  Deforestasi  Gross  dan  Deforestasi  Nett.

                 Deforestasi  Gross  adalah  perubahan  secara  permanen  tutupan  hutan  alam  tanpa

                 memperhitungkan  pertumbuhan  kembali  (regrowth)  dan  atau  pembuatan  hutan
                 tanaman.  Deforestasi  Nett  adalah  perubahan  secara  permanen  tutupan  hutan,

                 dengan memperhitungkan pertumbuhan kembali (regrowth)   dan/atau    pembuatan


                                                             27

                        dengan
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41