Page 38 - Modul Ikatan
P. 38
Hubungan Elektronegativitas dengan Ikatan Ion
Jika perbedaan keelektronegatifan lebih dari 1,8 (> 1,8), ikatan akan
memiliki karakter ionik. Contohnya dalam senyawa garam dapur (NaCl).
Keelektronegatifan Natrium (Na) = 0,9
Keelektronegatifan Klorin (Cl) = 3,0
Perbedaan nilai keelektronegatifan = Selisih nilai keelektronegatifan
natrium dan klorin
= 3,0 – 0,9 = 2,1 (> 1,8)
Perbedaan keelektronegatifan Na dan Cl adalah 2,1 (> 1,8) yang berarti
bahwa natrium klorida memiliki ikatan ion. Dalam ikatan ion, unsur yang
lebih elektronegatif akan menarik elektron dari unsur yang kurang elektronegatif.
Dalam hal ini, klorin menjadi ion Cl-, sedangkan natrium menjadi ion Na+.
Hubungan Elektronegativitas dengan Ikatan Kovalen Polar
Jika perbedaan keelektronegatifan adalah antara 0,4 dan 1,8, ikatan akan
memiliki karakter kovalen polar. Contoh: H2O
Keelektronegatifan Oksigen (O) = 3,5
Keelektronegatifan Hidrogen (H) = 2,0
Perbedaan nilai keelektronegatifan = Selisih nilai keelektronegatifan oksigen
dan hidrogen
= 3,5 – 2,0 = 1,5 (antara 0,4 dan 1,8)
Perbedaan dalam keelektronegatifan adalah 1,5, yang berarti bahwa air adalah
molekul kovalen polar. Ini berarti bahwa elektron ditarik secara signifikan ke
arah unsur yang lebih elektronegatif, tetapi atom tidak terionisasi. Di dalam air,
sebuah elektron dari masing-masing atom hidrogen ditarik menuju atom oksigen.
Dalam hal ini, atom oksigen memiliki muatan parsial negatif, sedangkan atom
hidrogen memiliki muatan parsial positif
Stop Wishing. Start Doing 29