Page 13 - Akuntansi
P. 13

Akuntansi     pemerintahan        akan    membukukan         pengeluaran
                           modal,    contoh    untuk   membangun        gedung     dan   pengadaan

                           kendaraan dalam perkiraan neraca dan hasil operasional.

                           Akuntansi     pemerintahanan         bersifat    kaku    karena     sangat
                           bergantung pada peraturan perundang-undangan.

                           Akuntansi  pemerintahan  tidak  mengenal  perkiraan  modal  dan

                           laba ditahun neraca.


                      3. Tujuan Akuntansi Pemerintah

                         1.  Akuntabilitas  :  keuangan  Negara  yang  dikelola  harus  mampu

                           dipertanggungjawabkan  sesuai  amanat  konstitusi  yang  diatur
                           dalam UUD 1945 Pasal 23 ayat 5.

                        2.  Manajerial      :    Akuntansi      pemerintahan         memungkinkan

                           pemerintah      membantu       merancang       penyusunan      APBD     dan
                           strategi    pembangunan         dan    pengendalian       atas    kegiatan

                           dalam    rangka    pencapaian       ketaatan     perundang-undangan,

                           efisiensi, efektifitas dan ekonomis.
                        3.  Pengawasan       :   Keuangan       di   pemerintahan        terdiri   dari

                           pemeriksaan      keuangan     secara    umum,    pemeriksaan     ketaatan

                           dan pemeriksaan operasional atau manajerial.





                               ASAS PENGELOLAAN KEUANGAN

                                            PEMERINTAH DESA



                      Pengelolaan      keuangan      desa   efektif   dan   efisien   akan   tercapai

                      apabila      terdapat      asas     yang     dijadikan     pedoman        dalam
                      pelaksanaannya.  Berikut  merupakan  asas  yang  digunakan  dalam

                      pengelolaan      keuangan      desa   yang   tertuang    dalam    Permendagri

                      No. 20 Tahun 2018 :












                                                                                                           7
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18