Page 59 - Akuntansi
P. 59
Bendahara desa melakukan pencatatan atas setoran yang
diterima kedalam Buku Kas Umum dan Buku Rincian
Pendapatan
Bendahara desa menyetorkan pendapatan yang diterima
kepada bank.
Bank memberikan bukti setor kepada bendahara desa
Bendahara desa mencatat penerimaan pendapatan
kedalam buku bank berdasarkan bukti setoran dari bank.
d. Lain-lain pendapatan asli desa
Pendapatan ini dapat berasal dar hasil pungutan yang
dilakukann oleh desa. Pungutan yang ada di desa antara lain
yaitu pungutan atas penggunaan balai desa, pungutan atas
pembuatan surat-surat keterangan, pungutan atas calon
penduduk desa, dan lain sebagainya. Pemerintah desa dilarang
melakukan pungutan sebagai penerimaan desa selain yang
ditetapkan dalam peraturan desa. Seluruh pendapatan baik
pendapatan dari hasil usaha, pendapatan dari hasil aset
(retribusi), pendapatan dari swadaya, partisipasi, dan gotong
royong, serta pendapatan lain-lain selanjutnya disetorkan oleh
Bendahara Desa ke dalam Rekening Kas Desa. Setiap
pencatatan penerimaan sumbangan harus diseertai dengan
bukti yang lengkap dan sah antara lain kuitansi penerimaan.
2. Pendapatan Transfer Data
Pendapatan transfer desa memiliki pembagian sebagai berikut :
Pendapatan ini terdiri dari :
Dana desa. Dana yang bersumber dari ABPN yang
diperuntukkan bagi desa melalui proses transfer lewat APBD
Kabupaten/Kota serta digunakan untuk membiayai
penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan,
pembinaan masyarakat, dan pemberdayaan masyarakat. Dana
desa ini dianggarkan oleh pemerintah secara nasional dalam
APBN. Jumlah persentase alokasi anggaran yang ditujukan
langsung ke desa ialah sebesar 10% dari dan di luar dana
transfer daerah secara bertahapdan dihitung berdasarkan
jumlah desa dengan pengalokasian memperhatikan jumlah
penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah, dan tingkat
53
kesulitan geografis.