Page 37 - E-MOD I-K SAINS K7
P. 37
yang terstruktur, sehingga memudahkan identifikasi,
studi, dan hubungan antara organisme tersebut. Sistem
klasifikasi ini dimulai dari yang paling umum hingga
yang paling spesifik.
Prinsip dari ilmu taksonomi ialaha mengelompokkan
makhluk hidup dengan membentuk takson. Takson
dibentuk dengan mengidentifikasi, membuat deskripsi,
dan memberi nama makhluk hidup yang diteliti
dengan mencari persamaan ciri maupun perbedaan
yang dapat diamati.
Tiap takson ditempatkan pada tingkatan yang berbeda
disesuaikan banyaknya persamaan ciri yang dimiliki
makhluk hidup tersebut. Berikut gambar tingkatan
takson.
Untuk Hewan Untuk Tumbuhan
Nama divisi menggunakan akhiran -
phyta. Contoh : Briophyta
Nama kelas diberi akhiran
Tidak ada akhir
penamaan khusus -opsida. Contoh :
Magnoliopsida (dikotil)
KINGDOM (REGNUM)
Nama Ordo biasanya
menggunakan akhiran -ales.
Nama famili diakhiri FILUM (DEVISI) Contoh: Magnoliopsida (dikotil)
“-idae” misalnya Felidae,. KELAS Nama familia menggunakan
akhiran -aceae.
Penamaan genus mengikuti ORDO Kesamaan ciri semakin banyak Contoh: Cucurbitaceae
aturan huruf pertamanya Kaidah penulisan
diawali dengan huruf Jumlah anggota takson semakin banyak FAMILI nama genus yaitu huruf
KAPITAL dan ditulis dengan pertama ditulis kapital dan
miring atau ditulis tegak GENUS dicetak miring atau digaris
dengan digaris bawah. SPESIES bawah. Contoh :
Contoh untuk hewan adalah jagung (Zea)
Canis (marga anjing), VARIETAS/RAS Tata nama penulisan spesies menggunakan
aturan binomial nomenclature. Contoh
penulisan bunga mawar : Rosa sinensis atau
Penulisannya sama pada Rosa sinensis.
penulisan spesies tumbuhan.
Contohnya: Canis familaris atau Penulisan varietas dicetak miring atau garis
Canis familaris (anjing) bawah terpisah. Misalnya Zea mays var tunicata
atau Zea mays var tunicata.
Gambar 5. Takson Makhluk Hidup
22