Page 33 - BAHAN AJAR E-MAJALAH CEPTI YURIA PRATAMA_1191111069_23_Neat
P. 33
“Hahah kamu lucu sekali yah Penley, Baiklah
baiklah, jadi menurut kamu apa manfaat makanan dan
minuman tersebut bagi tubuh kamu?” tanya Kak Sinta.
“Susu untuk pertumbuhan tulang begitu kata
Ayah dan Ibu, kalau yang lain apa yah?” Membuat perut
kenyang itu manfaat kan kak?” tanya Penley menggaruk
kepala.
“Hahahah” seisi kelas tertawa.
“Baiklah kamu duduk Penley” kata kak Sinta.
“Adik-adik, makanan cepat saji seperti salah
satunya burger tidak baik bagi organ pencernaan kita
lho,sebelumnya ada yang tahu apa saja organ pencernaan
kita?” tanya Kak Sinta.
“Kak, saya kak” kata Mita.
“Ya, sebut nama dan berikan jawabannya.”kata
Kak Sinta.
“Nama saya Mita kak, jawabannya itu ada mulut,
tenggorokan eh kerongkongan kak, lambung, usus halus, usus
besar, lalu rektum dan anus kak.” jawab Mita.
“Wah Mita benar sekali, tepuk tangan donk
untuk Mita.” kata kak Sinta.
“Tapi kalian tahu tidak kalau makanan cepat saji seperti burger ternyata tidak baik
bagi organ pencernaan kita lho.” kata Kak Sinta menjelaskan.
“Misalnya pada bagian mulut kita terdapat gigi untuk mengunyah makanan.
Karbohidrat dan gula dalam makanan cepat saji dan makanan olahan dapat meningkatkan asam di
mulut kita lho. Asam-asam ini dapat memecah enamelgigi. Ketika enamel gigi menghilang, bakteri
dapat bertahan, dan gigi berlubang dapat berkembang. Kalau bagi lambung, konsumsi garam
berlebihan dari makanan cepat saji dapat membuat perut terasa kembung dan sejumlah bagian
tubuh bengkak. Atau singkatnya kita dapat terkena penyakit stroke atau jantung. Kalau sudah
terkena penyakit sejenis itu akan membuat kita sangat susah untuk beraktivitas. Sehingga dapat
dikatakan bukan hanya membuat organ pencernaan kita saja yang tidak berfungsi tapi sebagian
besar tubuh kita juga tidak berfungsi.” kata kak Sinta menjelaskan.
“Wah, jadi bagaimana
donk kak? Apakah salahjika kita
makan makanan yang enak menurut
kita? Apakah kita selamanya tidak
boleh makan makanan enak seperti
itu?” tanya Penley.
“Tentu saja boleh,
caranya kita bisa makan burger
dengan versi sehatnya. Misalnya,
sayur-sayurannya diperbanyak,
dagingnya diperkecil, rotinya yang
mengandung gandum utuh, dan lain
sebagainya.” kata kak Sinta.
21