Page 43 - e modul polinomial 1
P. 43

F(x) = (x – x1)(x – x2) H2(x) + (x – x1)s2+ s1
                             = a(x-x1)(x – x2)    2 (  )  + (x-x1)s2+s1
                                                 
                               2
                         = (ax  + bx + c)    2 (  ) +s2x + s1-s2x1
                                             
                      teorema  sisa  dibagi  atas  beberapa  bagian  sesuai  dengan  karasteristik
              pembaginya, yaitu :
               3.  Jika polinom f(x) dibagi oleh (x – k) akan mendapatkan hasil bagi H(x) dan sisa s ,
                  maka berlakuhubungan:
                      f(x) = (x – k) H(x) +s
                  Untuk k = 0 maka
                  f(k) = (k –k)H(k) + s sehingga  sisa  =  s  =
                       f(k)

               4.  Jika polinom f(x) dibagi oleh ax + bx + c = a(x – x1)(x – x2) akan mendapatkan hasil
                                                    2
                  bagi H(x) dan sisa S(x) maka berlaku hubungan:
                      f(x) = (x – x1)(x – x2) H(x) + S(x)

                  Misalkan S(x) = mx + n, maka
                      f(x1) = (x1– x1)( x1– x2) H(x1) + mx1+ n  sehingga f(x1)  =  mx1+n ........................ (1)
                      f(x2) = (x2– x1)( x2– x2) H(x2) + mx2+ n  sehingga f(x2)  =  mx2+n ........................ (2)
                      Jika (1) dan (2) dieliminasi, akan diperoleh nilai m dan n, sehingga S(x) dapat dicari
              Kalau  proses  ini  diteruskan,  maka  akan  diperoleh  pula  sisa  pembagian  untuk  pembagi
                       2
                 3
              ax + bx + cx + d = a(x – x1)(x – x2)(x – x3). Tentu saja proses ini menggunakan eliminasi
              tiga variable dengan tiga persamaan. Namun dalam bab ini akan dibahas hanya sampai
              pembagi berderajat 2
                      Secara umum teorema faktor berbunyi: “Jika G(x) adalah faktor dari polinom F(x),
              maka F(x) dibagi G(x) mendapatkan sisa nol. Secara khusus  jika (x – k) adalah faktor
              linier  dari  polinom  F(x)  maka    F(k)  =  0.    dan  x  =  k  adalah  salah  satu  akar  akar
              persamaan F(x) =0



















                 Polinomial
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48