Page 17 - E-modul_Mekanika Teknik 2_SMK_Kelas X
P. 17
1
PERHITUNGAN MOMEN STATIS
Untuk menghitung momen statis secara grafis dapat dilakukan dengan
cara berikut ini:
1. Setelah ditarik garis 1 sejajar jari-jari tiang I hingga melintasi garis
kerja P1 di titik A, lanjutkan garis 1 hingga melintasi g1 di titik A.
2. Tarik garis 2 sejajar jari-jari kutub II dari titik A hingga berpotongan
dengan garis gaya P2 di titik B, garis 2 di titik b, dan garis g2 di titik c.
3. Tarik garis 3 sejajar jari-jari kutub III yang dimulai dari titik B. Lanjutkan
menggambar garis 3 hingga memotong garis kerja P3 di titik c, garis
g2 di titik d, dan garis P3 di titik e. Tarik garis 4 sejajar jari-jari kutub IV
dimulai dari titik e dan berlanjut hingga berpotongan dengan garis g3
pada titik f. Lihat Δ Aab ~ O01
Jadi, ab : P1 = a1 : H1 (dimana H1 adalah tinggi segitiga O01 dari titik
O).
P1 . a1 = ab . H1 dan H1 = -P1 . a1.
Oleh karena itu H1 = -ab . H1.
4. H1 = -ab . H1 diperoleh dengan mengalikan panjang ab dengan skala
panjang dan jarak kutub (H1) dengan skala gaya.
Kemudian, dengan cara yang sama:
H2 = +P2 . a2 = +cd . H2
H3 = +P3 . a3 = +ef . H3
Rumus berikut dapat digunakan untuk mendapatkan momen ketiga gaya
terhadap titik Q jika sejajar, seperti pada gambar:
Gambar 5. Proyeksi Grafis Sejajar Gaya-gaya yang Bekerja di Titik Q
5