Page 38 - PEDOMAN_SKRIPSI_REVISI__LENGKAP
P. 38
36
Ada dua macam cara menulis kutipan, yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak
langsung (parafrasa).
a. Kutipan langsung
1) Kutipan langsung adalah kutipan yang penulisannya harus sama dengan aslinya, baik
mengenai susunan kata-katanya, ejaannya maupun mengenai tanda-tanda bacanya
2) Kutipan yang panjangnya kurang dari 5 (lima) baris, dimasukkan ke dalam teks
dengan 2 (dua) spasi dan diberi tanda kuitip pada awal dan akhir kutipan
3) Kutipan yang panjangnya lima baris atau lebih diketik berspasi 1 (satu) tanpa tanda
kutip pada awal dan akhir kutipan, dimulai setelah 4 (empat) (dalam komputer atau
5 (lima) pukulan ketik dari margin kiri. Jarak antara kutipan yang panjangnya 5 (lima)
baris atau lebih dengan teks adalah 2 (dua) spasi.
4) Beberapa bagian dalam kutipan yang perlu dihilangkan diganti dengan 3 (tiga) titik
(ellipsis points) diselingi 1 (satu) pukulan ketik.
a) 3 (tiga) titik digunakan sebagai pengganti satu kata sampai beberapa kalimat
atau beberapa kalimat dalam satu paragaraf kata yang tidak dihilangkan.
b) Gunakan 4 (empat) titik, sesungguhnya sebuah titik diikuti tiga titik, jika
dihilangkan adalah :
(1) Bagian akhir kalimat
(2) Bagian awal kalimat berikutnya atau lebih
c) Kalau menghilangkan satu paragraph atau lebih gunakanlah ellipsi panjang, mulai
dari margin kiri samapi margin kanan
5) Sesuatu yang perlu disisipkan dalam kutipan maka cara penulisannya adalah dengan
mempergunakan tanda kurung besar.
6) Kutipan yang panjangnya kurang dari lima baris terdapat tanda kutip dua koma, maka
tanda kutip itu diubah menjadi tanda kutip satu koma.
7) Kata-kata yang tidak bergaris dalam aslinya, tetapi oleh pengutip dianggap perlu
diberi garis, maka harus diberi catatan langsung di belakang bagian yang diberi
bergaris diantara tanda kurung besar. Contoh: “dalam hal seperti itu, ternyata
Presiden sama sekali tidak (garis bawah dari penulis) mempunyai pengaruh apa-apa.”