Page 18 - E-Modul Sejarah Masuknya Agama Hindu-Budha Ke Indonesia
P. 18
• Perdagangan dan Maritim: Kerajaan Sriwijaya memiliki pengaruh besar dalam
perdagangan maritim di kawasan Asia Tenggara. Raja memiliki peran penting dalam
mengatur dan mengontrol jalur perdagangan, serta mengenakan pajak atas aktivitas
perdagangan.
• Kerjasama Internasional: Kerajaan Sriwijaya menjalin hubungan diplomatik dan
perdagangan dengan negara-negara tetangga dan kerajaan-kerajaan lain, seperti
Tiongkok, India, dan Arab. Hubungan internasional ini penting dalam membangun
ekonomi dan status kerajaan.
Namun, perlu dicatat bahwa sumber-sumber tentang sistem pemerintahan Kerajaan
Sriwijaya terbatas, dan beberapa aspek mungkin masih menjadi perdebatan di kalangan
sejarawan. Kehadiran agama-agama seperti Hinduisme dan Buddhisme, serta hubungan
dengan kerajaan-kerajaan tetangga, juga memengaruhi cara sistem pemerintahan
dijalankan.
d. Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi Kerajaan Sriwijaya sangat dipengaruhi oleh letak geografisnya yang
strategis di persimpangan jalur perdagangan maritim antara Asia Tenggara, India, dan
Tiongkok. Perekonomian Sriwijaya didorong oleh perdagangan, terutama perdagangan
maritim, serta kontrol atas jalur perdagangan yang penting. Berikut adalah beberapa aspek
penting dari sistem ekonomi Kerajaan Sriwijaya:
• Perdagangan Maritim: Perdagangan maritim adalah tulang punggung ekonomi
Kerajaan Sriwijaya. Dengan posisinya yang menguasai Selat Malaka, Sriwijaya
mengendalikan lalu lintas perdagangan antara Tiongkok, India, dan wilayah-wilayah Asia
Tenggara lainnya. Barang-barang seperti rempah-rempah, sutra, logam, kayu, dan batu
mulia diperdagangkan dalam skala besar.
• Bea Cukai : Keuntungan ekonomi Sriwijaya sebagian besar berasal dari pengendalian
atas jalur perdagangan dan pajak yang dikenakan pada kapal-kapal yang melewati
wilayahnya. Kapal-kapal asing yang berlayar melalui Selat Malaka dikenakan pajak atau
bea masuk, memberikan pendapatan yang signifikan bagi kerajaan.
• Pelabuhan Strategis: Sriwijaya memiliki pelabuhan-pelabuhan penting di sepanjang
pesisir timur Sumatera, seperti Palembang dan Muara Jambi. Pelabuhan-pelabuhan ini
digunakan sebagai tempat persinggahan dan transaksi perdagangan antara kapal-kapal
asing dan pedagang lokal.
• Produksi Lokal: Selain perdagangan, Sriwijaya juga mengandalkan produksi lokal untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pertanian, perikanan, kerajinan, dan industri lainnya
merupakan bagian dari ekonomi lokal yang mendukung kerajaan.
• Kerjasama Internasional: Kerajaan Sriwijaya menjalin hubungan perdagangan dan
diplomatik dengan kerajaan-kerajaan tetangga dan negara-negara jauh seperti Tiongkok
dan India. Hubungan ini membantu memperluas jaringan perdagangan dan membuka
peluang ekonomi yang lebih luas.
• Rempah-rempah dan Barang Berharga: Sriwijaya dikenal karena mengendalikan
perdagangan rempah-rempah dan barang berharga seperti emas, perak, dan batu
mulia. Kehadiran barang-barang berharga ini menjadi daya tarik bagi pedagang asing.
15| Sejarah Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia