Page 12 - WARTA JEMAAT GKI GMM EDISI 05 (20-10-2024)
P. 12
Pasal 83
FUNGSI
1. Penatua adalah pejabat gerejawi yang bersama-sama dengan para pejabat gerejawi lainnya menjadi
anggota Majelis Jemaat, Majelis Klasis, Majelis Sinode Wilayah, dan Majelis Sinode.
2. Penatua dipanggil untuk secara sukarela melaksanakan pelayanan kepemimpinan dalam kerangka
pembangunan Jemaat untuk mewujudkan cisi GKI dan melaksanakan misi GKI dalam konteks masyarakat,
bangsa, dan Negara.
Pasal 84
MASA JABATAN
1. Masa jabatan penatua adalah 3 (tiga) tahun kecuali diakhiri atau ditanggalkan.
2. Masa jabatan penatua dapat diperpanjang sesuai dengan masa pelayanannya di ruang lingkup yang lebih
luas.
Pasal 85
MASA PELAYANAN
1. Masa pelayanan penatua adalah 3 (tiga) tahun sesuai dengan masa jabatannya.
2. Pada dasarnya, demi pemberdayaan anggota untuk menjadi penatua, seorang penatua menjalankan
pelayanannya untuk satu (1) kali masa pelayanan saja.
3. Jika sangat dibutuhkan, seorang penatua dapat dicalonkan kembali untuk 1 (satu) kali masa pelayanan.
Sesudah itu, ia tidak dapat dicalonkan kembali untuk waktu sekurang-kurangnya 1(satu) tahun.
4. Penatua yang terpilih untuk menjadi anggota Badan Pekerja Majelis Klasis yang terkait, atau Badan Pekerja
Majelis Sinode Wilayah terkait, atau Badan Pekerja Majelis Sinode, masa pelayanannya dalam Jemaat
dengan sendirinya diperpanjang sesuai dengan masa pelayanannya pada ruang lingkup yang lebih luas
tersebut. Untuk masa perpanjang tersebut, Majelis Jemaat memberikan surat perpanjangan masa
pelayanan tanpa melakukan peneguhan atas diri yang bersangkutan. Masa pelayanan yang diperpanjang
tersebut berlaku sampai berakhirnya masa pelayanan organisasional Badan Pekerja Majelis Klasis yang
terkait, atau Badan Pekerja Majelis Sinode Wilayah terkait, atau Badan Pekerja Majelis Sinode, yang menjadi
alasan perpanjangan masa jabatannya tersebut. Hal tersebut diwartakan dalam warta jemaat.
5. Dalam hal seorang penatua yang sedang menjalani palayanan pada ruang lingkup yang lebih luas dan untul
itu perlu dikakukan perpanjangan masa pelayanan sebagaimana diatur dalam Pasal 95:4, jika yang
bersangkutan baru menjalani satu kali masa pelayanan di Jemaat dan dapat dipilih kembali, jika sangan
dibutuhkan yang bersangkutan dapat dicalonkan kembali dalam proses pemilihan penatua yang
diselenggarakan jemaat terkait. Peneguhan yang berasngkutan diselenggarakan segera sesudah masa
pelayanan berakhir.
Pasal 86
RUANG LINGKUP DAN SARANA PELAKSANAAN TUGAS PELAYANAN KEPEMIMPINAN
Penatua melaksanakan pelayanan kepemimpinannya secara bersama dan sendiri-sendiri dalam sistem kolektif-
kolegial:
1. Di ruang lingkup Jemaat dalam dan melalui Majelis Jemaat dan Badan Pekerja Majelis Jemaat (jika terdapat
Badan Pekerja Majelis Jemaat).
2. Di ruang lingkup Klasis dalam dan melalui Majelis Klasis dan Badan Pekerja Majelis Klasis. Penatua yang
menjadi anggota Badan Pekerja Majelis Klasis lebih mengutamakan pelayanan kepemimpinannya pada
Badan Pekerja Majelis Klasis yang terkait, tanpa mengabaikan pelayanan di ruang lingkup Jemaatnya.
3. Di ruang lingkup Klasis dalam dan melalui Majelis Sinode Wilayah dan Badan Pekerja Majelis Sinode Wilayah.
Penatua yang menjadi anggota Badan Pekerja Majelis Sinode Wilayah lebih mengutamakan pelayanan
kepemimpinannya pada Badan Pekerja Majelis Sinode Wilayah, tanpa mengabaikan pelayanannya di runag
lingkup Jemaatnya.
4. Di ruang lingkup Sinode dalam dan melalui Majelis Sinode dan Badan Pekerja Mejelis Sinode. Penatua yang
menjadi anggota Badan Pekerja Majelis Sinode lebih mengutamakan pelayanan kepemimpinannya pada
Bidang Pekerja Majelis Sinode, tanpa mengabaikan pelayanan di ruang lingkup Jemaatnya.
Untuk Kalangan Sendiri 12. GKI Griya Merpati Mas