Page 12 - Ketentuan Bersuci dari Hadats
P. 12
s
A. Taharah
Tahukah kalian apa itu taharah? Apakah kalian sudah terbiasa melakukan
taharah? Taharah artinya bersuci dari Najis dan hadas. Secara bahasa, “thaharah”
artinya “bersih” atau “suci”. Sedangkan menurut istilah, thaharah berarti
Membersihkan diri dari segala najis (baik yang kongkrit atau pun yang abstrak)
atau dari hadas kecil maupun hadas besar. Salah satu dasar hukum tentang
pentingnya thaharah adalah firman Allah dalam surat Al-Baqarah/2 ayat 222:
َ
َّ
ن يرهطَتملا ُْب ِ حُيو ن ي َ ب وتلا ُْب ِ حُي الله َّنِا
ِ ِ
ُ
ِ َّ
َ
َ
Artinya: “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan
menyukai orang-orang yang mensucikan diri”.
Najis adalah kotoran yg menjadi sebab terhalangnya seseorang untuk
beribadah kepada Allah Swt, sedangkan hadas adalah keadaan tidak suci pada
diri seorang muslim yang menyebabkan ia tidak boleh salat, tawaf, dan lain
sebagainya.
Apa saja yang harus dibersihkan? Semua harus dibersihkan, termasuk
badan, pakaian, tempat dan lingkungan yang menjadi tempat segala aktivitas
kita. Lebih-lebih tempat yang kita gunakan untuk melaksanakan ibadah salat.
Lokasi ibadah ini harus suci dari najis dan bersih dari segala kotoran pasti akan
menjadi lebih sempurna dan bermakna.
Taharah terbagi menjadi dua macam, yaitu:
1. Taharah dari najis, yang dilakukan dengan cara menghilangkan najis tersebut
dari badan, pakaian dan tempat
2. Taharah dari hadas, dihilangkan dengan cara mandi wajib untuk hadas besar
lalu berwudhu/ tayammum saja untuk hadas kecil.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VII SMP Semester 1 6