Page 14 - Ketentuan Bersuci dari Hadats
P. 14
3). Najis Mugallazhah adalah najis yang berat. Yang termasuk dalam najis
ini adalah benda atau badan yang terkena cairan (liur, jilatan, kotoran,
darah dan sebagainya) yang bersumber dari anjing atau babi. Cara
menyucikkannya melalui beberapa tahap, yaitu dengan membasuh
sebanyak tujuh kali. Satu kali diantaranya menggunakan air yang
dicampur dengan debu atau tanah yang suci. Nah, kalian sudah
mengetahui cara bersuci dari najis. Rasulullah SAW bersabda:
ُ
َ
ُ
َ
َ
وا ٍتا َّ رم ع بس ُهلِس غَي نَا ُبلَكلا ِه يِف َغلو اَذ ِا مُك ِدحَا ِء انِا ُ روهط
َ
ُ
َ َ َ
َ
ُْ
)ملسم ه ا و ر( ِب ارتل اب َّنُه لا
ِ
َ
Artinya: Mensucikan seseorang dari kamu, apabila dijilat anjing, dengan
membasuhnya tujuh kali, salah satunya hendaklah dicampur dengan
tanah. (HR.Muslim).
Hadas adalah kotoran yang berasal dari diri sendiri. Hadas adalah
perkara yang dianggap mempengaruhi anggota tubuh seseorang sehingga
menjadikan shalat dan pekerjaan-pekerjaan yang sehukum dengannya tidak
sah. Hadas juga sering diartikan sebagai hal-hal yang membatalkan wudhu
dan hal-hal yang mewajibkan mandi.
Macam –macam Hadas serta Cara Mensucikannya
Secara garis besar, hadas terbagi 2 yaitu: hadas kecil dan hadas besar.
1). Hadas kecil, keadaan tidak suci menurut ketentuan syara’. Adapun kita
terkena hadas kecil apabila mengalami/melakukan salah satu dari 4 hal,
yaitu:
a). keluar sesuatu dari qubul (kemaluan) dan dubur,
b). hilang akal (contoh tidur),
c).bersentuhan kulit antara laki-laki dan perempuan yang bukan
mukhrim,
d). menyentuh qubul (kemaluan) dan dubur dengan telapak tangan.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VII SMP Semester 1 8