Page 15 - BUP Lumut Kerak (Lichenes) Biologi SMA
P. 15

5.  Peranan Lumut Kerak (Lichenes)
                                Lumut  kerak  memiliki  banyak  manfaat  bagi  kehidupan  yang  secara

                            umum dibagi menjadi 3 yang meliputi (Giordani, 2015):
                             a.  Monitoring  kualitas  udara.  Sensitivitas  lumut  kerak  (lichenes)  terhadap

                                gas  fitotoksik  terutama  gas  SO 2  dan  NOx,  sehingga  mendasari

                                penggunaan lumut kerak sebagai indikator untuk menilai dan memantau
                                efek pencemaran udara di atmosfer.  Lumut kerak (lichenes)  memiliki 2

                                karakteristik  utama  yang  menjadikannya  cocok  sebagai  bioindikator
                                kualitas  udara.  Ciri  khas/karakteristik  pertama  adalah  lumut  kerak

                                tidak  memiliki kutikula atau sel penjaga untuk mengatur pertukaran air,
                                nutrisi,  gas  dan  partikel  dari  lingkungan  luar.  Kondisi  lingkungan

                                tersebut   merupakan     mekanisme     adaptif   lumut    kerak   yang

                                memungkinkannya  untuk  mendapatkan  nutrisi  yang  cukup  dari  proses
                                presipitasi  dan  sumber  lain  dari  atmosfer.  Konsekuensi  dari  fisiologi

                                lumut  kerak  yang  demikian  menjadikannya  tidak  dapat  mencegah

                                pemasukan zat ke dalam tubuhnya, sehingga elemen tubuh lumut kerak
                                menggambarkan  kondisi  nutrisi  dan  kontaminan  dari  atmosfer.

                                Karakteristik kedua adalah lumut kerak tidak memiliki sistem pembuluh
                                angkut dan akar serta tidak dipengaruhi oleh elemen-elemen dalam tanah,

                                sehingga  tidak  adanya  interaksi  antara  lumut  kerak  dan  tanah  untuk
                                menghilangkan salah satu faktor penentu jika ingin mengetahui indikator

                                kualitas udara menggunakan tumbuhan berpembuluh.

                             b.  Penyokong  kelanjutan  hutan.  Keanekaragaman  epifit  berhubungan
                                dengan struktur dan dinamika hutan. Pengelolaan hutan, secara langsung

                                atau  tidak  langsung,  memengaruhi  beberapa  faktor  lingkungan  yang
                                berkaitan dengan penyebaran, pendirian, dan pemeliharaan spesies lumut

                                kerak (lichenes).
                             c.  Fungsi ekosistem. Lumut kerak epifit dapat memegang peranan penting

                                dalam  siklus  air  hutan,  meningkatkan  intersepsi  tajuk  presipitasi  dan

                                siklus nutrisi-hara. Lumut kerak (lichenes) dapat mempengaruhi tingkat
                                keberhasilan  ekologis  satwa  yang  tinggal  di  hutan  dengan  berbagai

                                macam cara, misalnya untuk makrofauna yang bersarang pada tubuhnya.





                                                                                               10
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20