Page 57 - E-Modul Virus
P. 57
Culicine: Namun, nyamuk yang paling sering ditemukan sebagai vektor ialah
Culex tritaeniorhynchus yang dapat menularkan virus JE baik ke manusia
maupun ke hewan peliharaan lainnya. Induk semang yang dapat terinfeksi
adalah babi, ternak ruminansia, kuda, kelinci, unggas, kelelawar dan
manusia.
Bentuk Virus Japanese encephalitis
(https://bit.ly/bentukvirusJE)
Infeksi JE pada hewan umumnya tidak menimbulkan gejala klinis.
Gejala klinis ensefalitis dapat terlihat pada kuda dan keledai seperti yang
terjadi panda manusia. Akan tetapi, kuda bukan merupakan sumber yang
nyata untuk penularan oleh nyamuk (Huang, 1982). Pada ternak lainnya
gejala tersebut tidak nampak. Walaupun babi merupakan reservoir JE yang
paling baik, namun gejala ensefalitis pada babi sangat jarang ditemukan
(Sendow & Bahri, 2005). Manifestasi neurologik penyakit JE yang disebabkan
oleh flavivirus bervariasi, mulai dari adanya sedikit perubahan dalam tingkah
laku hingga masalah yang serius termasuk kebutaan, ataksia, kelemahan,
dan gangguan gerakan tubuh (Halstead & Jacobson, 2003).
Bagaimana tanda-tanda jika hewan
sudah terkana virus?
52