Page 41 - E-Modul Biologi
P. 41
ini akan mengalami pembaruan selama proses keratinitas (pembentukan zat
tanduk/keratin)
b) Stratum lusidum, tersusun dari sel-sel yang tidak berinti dan berfungsi
mengganti stratum korneum. Bentuknya berupa lapisan tipis yang hanya
terlihat pada telapak kaki dan tangan.
c) Stratum granulosum, berada pada bagian tengah yang bekerja untuk
menghasilkan lemak dan molekul lainnya yang mengikat sel kulit.
d) Stratum spinosum, tersusun atas protein bernama desmosom yang membuat
kulit lentur dan kuat.
e) Stratum basale, lapisan terdalam yang mengandung sel bernama melanosit
yang menghasilkan warna kulit atau pigmen yang dikenal sebagai melanin.
Sumber : bodytomy.com
Gambar 2.4 Lapisan epidermis
2) Dermis
Lapisan ini tepat berada di bawah epidermis. Lapisan dermis jauh lebih
tebal dari lapisan epidermis. Terdiri dari lapisan elastis dan fibrosa padat dengan
elemen-elemen selular dan folikel rambut. Pada permukaan dermis tersusun papil-
papil kecil yang berisi ranting-ranting pembuluh darah kapiler. Ujung akhir saraf
sensoris yaitu ujung peraba, terletak di dalam dermis. Dermis tersusun dari
jaringan ikat yang mengandung sel, substansi dasar dan serat. Substansi dasar
terdiri dari polisakarida dan protein yang berinteraksi untuk menghasilkan
makromolekul proteoglikan dan elastin. Sifat-sifat kolagen mengubah baik secara
kualitatif dan kuantitatif terhadap penuaan. Serat elastin juga hadir dalam dermis
dan memberikan tingkat elastisitas pada kulit. Fungsi kulit sebagai berikut.
a) Sebagai pelindung tubuh dari berbagai ancaman. Dengan adanya kulit yang
menjadi bagian terluar tubuh, maka tubuh kita dapat terlindung dari berbagai
macam ancaman seperti mikroorganisme yang berbahaya, sinar matahari,
Modul Biologi Page 33