Page 43 - E-Modul Biologi
P. 43

Hati  tersusun  atas  empat  lobus,  dengan  dua  lobus  utama  yang

                              berukuran besar. Masing-masing lobus tersusun atas lobulus yang merupakan
                              unit-unit penyusun hati  berbentuk  polihedral. Tiap lobus dapat  mengandung

                              sekitar 100.000 lobulus. Tiap lobulus terdiri atas pembuluh darah vena sentral
                              yang  dikelilingi  oleh  6  pembuluh  darah  vena  dan  hati  portahepatica.  Pada

                              kedua  pembuluh  darah  tersebut  akan  bertemu  di  sinusoid  yaitu  pembuluh
                              darah kapiler yang menyusun hati. Tiap sinusoid disusun atas dua macam sel

                              yang berbeda, yaitu:

                          1)  Sel  kupffer,  Sel  ini  merupakan  makrofag  (kelompok  sel  darah  putih)  yang
                              terletak khusus menyusun hati. Fungsi dari sel kupffer dapat menghancurkan

                              sel darah merah yang rusak atau telah mati.

                          2)  Sel  hepatosit  (sel  hepar), Sel  hepar merupakan sel  epitel  kuboid.  Sel-sel  ini
                              merupakan penyusun sebagian besar hati dan juga  yang menjalankan fungsi

                              hati seperti menghasilkan empedu, menjalankan fungsi metabolisme di dalam
                              hati  dan  lainnya.  Saluran  empedu  merupakan  saluran  yang  mengumpulkan

                              empedu untuk disekresikan kedalam kantung empedu.
                          Fungsi hati diantaranya adalah:

                          a)  Membantu dalam metaboslime karbohidrat

                                     Hati mampu mengontrol kadar gula dalam darah. Misalnya, pada saat
                              kadar  gula  dalam  darah  tinggi,  maka  hati  dapat  mengubah  glukosa  dalam

                              darah  menjadi  glikogen  yang  kemudian  disimpan  dalam  hati  (glikogenesis),
                              kemudian  pada saat  kadar  gula darah menurun,  maka cadangan  glikogen di

                              hati atau asam amino dapat diubah menjadi glukosa dan dilepaskan ke dalam
                              darah (glukoneogenesis) hingga pada akhirnya kadar gula darah dipertahankan

                              untuk  tetap  normal.  Hati  juga  dapat  membantu  pemecahan  fruktosa  dan

                              galaktosa menjadi glukosa serta glukosa menjadi lemak.
                          b)  Membantu metabolisme lemak

                                     Membantu  proses  betaoksidasi,  dimana  hati  mampu  menghasilkan

                              asam  lemak  dari  Asetil  Koenzim  A.  Mengubah  kelebihan  asetil  koenzim  A
                              menjadi  badan  keton  (Ketogenesis).  Mensintesa  lipoprotein-lipoprotein  saat

                              transport asam-asam  lemak dan kolesterol  dari dan kedalam sel,  mensintesa
                              kolesterol  dan  fosfolipid  juga  menghancurkan  kolesterol  menjadi  garam

                              empedu, serta menyimpan lemak.
                          c)  Menetralisir obat-obatan dan hormon



               Modul Biologi                                                                     Page 35
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48